BREBES, smpantura – Fenomena warga turun tangan memperbaiki jalan rusak kembali marak di Kabupaten Brebes. Dalam sepekan terakhir, sedikitnya empat desa di wilayah selatan Brebes melakukan perbaikan jalan secara swadaya karena terlalu lama menunggu pemerintah.
Terbaru, Minggu (28/9/2025), warga Dukuh Kalikidang, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, melakukan pengecoran jalan di ruas Kaligua–Igir Klanceng. Jalur vital itu sudah lama rusak parah hingga membahayakan pengguna jalan.
Ketua RW 03 Dukuh Kalikidang, Riyanto, mengatakan biaya pengecoran sepenuhnya berasal dari iuran warga dan bantuan sejumlah donatur.
“Ini bukti semangat warga untuk memperbaiki akses jalan yang sudah lama rusak,” ujarnya.
Tokoh masyarakat Margi Listiono menegaskan warga tak bisa terus menunggu janji perbaikan dari pemerintah.“Kalau menunggu lama, jadi lebih baik diperbaiki semampunya dengan swadaya,” katanya.
Aksi Kalikidang ini menambah daftar panjang perbaikan jalan secara swadaya di Brebes. Sehari sebelumnya, Sabtu (27/9), warga Dukuh Cikamuning, Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung, menambal jalan Cikamuning–Kebandungan yang rusak lebih dari 15 tahun.
Lalu pada Jumat (26/9), warga Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, juga memperbaiki jalan dengan cara sederhana. Rangkaian aksi ini bermula dari warga Desa Tembongraja, Kecamatan Salem, yang lebih dulu menambal jalan kabupaten rusak selama 18 tahun pada Minggu (21/9).
Kepala Desa Pengarasan, Ahmad Nirom, membenarkan kondisi rusak parah jalan Cikamuning–Kebandungan. Menurutnya, pihak desa sudah berulang kali mengusulkan perbaikan, namun tak pernah terealisasi.