TEGAL, smpantura – Pelaksanaan program ”Kampus Berdampak” bagi Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, dengan memberi penguatan di sisi literasi digital, dan kerjasama global sesuai upaya menuju internasionalisasi kampus.
Dua hal itu, menurut Rektor Prof Dr Taufiqulloh MHum, perlu ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang mendukung. Seperti dosen yang bergelar doktor, dan diperkuat dengan bertambahnya dosen dengan jabatan akademik tertinggi. Yakni, Guru Besar atau Profesor.
”Saat sekarang universitas kami terus menambah dosen dengan tingkat pendidikan S3 atau doktor. Juga mendorong agar doktor yang sudah mencapai Lektor Kepala dapat meraih jabatan akademik tertinggi, seperti Guru Besar atau Profesor,” terang dia.
Keberadaan SDM berkualitas yang mendukung perkuliahan, menurut dia, akan berdampak pada kualitas keilmuan mahasiswa, program studi maupun fakultas. Seperti kenaikan akreditasi menuju pencapaian Akreditasi Unggul.
Pencapaian akreditasi unggul di tingkat prodi, fakultas maupun kelembagaan, tentu akan berdampak pula terhadap kualitas lulusannya. Apalagi diperkuat dengan keberadaan lulusan yang mampu berkarya atau berkiprah di berbagai bidang. Baik di instansi pemerintah, swasta atau secara mandiri bermanfaat bagi masyarakat luas.
Itu dinilainya sejurus dengan tujuan program Kampus Berdampak. Baik dosennya, lulusannya dan lembaganya, atau kampusnya, telah mampu dirasakan manfaatnya secara luas. Karena itulah progam Kampus Berdampak, memiliki tujuan mulia untuk kemajuan bangsa dan negara,” terang dia.
Prof Dr Taufiqulloh MHum, yang telah dilantik kembali menjadi Rektor UPS Tegal untuk periode kedua masa bhakti 2025-2029, pada Senin (10/11), akan terus meningkatkan dua hal di atas. Yakni, Literasi digital dan internasionalisasi Kampus Berdampak.
