Dialog Kesehatan, Rekomendasi WHO Pemberian ASI dari Usia 0 Bulan Hingga 2 Tahun

PEMALANG, smpantura – World Health Organization (WHO) merekomendasikan bayi baru lahir untuk diberikan Air Susu Ibu (ASI) sesering mungkin, dan tidak menghentikan menyusui meskipun sudah di beri makanan pendamping. Hal ini di katakan dr Fisna Sintia dari di Puskesmas Warungpring, Kabupaten Pemalang, saat menjadi narasumber Dialog Kesehatan dengan tema “ASI Eksklusif”.

“Rekomendasi dari WHO sendiri, khususnya UNICEF itu yang di keluarkan sejak dari bayi pertama kali lahir sampai usia 2 tahun,” kata dr Fisna.

dr. Fisna mengemukakan sejak hari pertama bayi di lahirkan di remomendasikan di lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Kemudian rekomendasi kedua yaitu pemberian ASI ekslusif, di berikan setelah bayi lahir fase newborn sampai bayi usia 6 bulan. Setelah itu rekomendasi pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI). Perbedaan ASI dengan ASI ekslusif menurutnya definisi ASI yaitu air susu yang di produksi oleh ibu untuk nantinya di berikan kepada bayinya. Sedangkan ASI ekslusif adalah pemberian ASI dari bayi baru lahir sampai usia 6 bulan. Dalam masa itu hanya ASI saja yang di berikan tanpa produk air yang lain, atau susu formula termasuk bahkan air putih pun tidak boleh. Inisiasi menyusu dini di lakukan tepat setelah bayi lahir, lalu di letakkan di dada ibunya supaya terjadi skin to skin kontak.

BACA JUGA :  Tim KKN II Undip Lakukan Penyuluhan dan Monitoring Stunting di Desa Pendowo

Sementara itu, Bidan Puskesmas Warungpring, Anisa Victoria memaparkan mengenai tantangan yang sering ditemukan di masyarakat pada ibu menyusui. Menurutnya biasanya banyak terjadi ibu-ibu kurang percaya diri, padahal untuk menghasilkan hormon prolaktin supaya produksi ASInya bertambah banyak, maka ibu menyusui harus bahagia, tidak stres dan tidak cemas.

error: