SLAWI, smpantura – Puluhan petani yang menggarap lahan sawah di tiga desa Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal meminta bantuan benih padi. Permintaan itu sebagai bentuk kompensasi akibat lahannya gagal panen saat perbaikan saluran air Daerah Irigasi (DI) Gung Danawarih.
Plt Camat Balapulang, Muhammad Sihabudin SSTP mengatakan, perbaikan saluran air DI Gung Danawarih berimbas terhadap kekeringan. Tidak hanya kekeringan air bersih, namun juga kekeringan lahan pertanian. Hal itu di karenakan saluran air DI Gung Danawarih menjadi sumber utama petani mendapatkan air.
“Yang mendapatkan beras bantuan tidak banyak. Hanya 4 orang di Desa Danawarih,” ujar Sibah panggilan akrab Plt Camat Balapulang, Kamis (20/11/2025).
Namun untuk lahan pertanian, kata dia, banyak petani yang terkena imbasnya. Kendati sudah di sosialisasikan akan adanya perbaikan saluran air tersebut, namun petani banyak yang tetap menanam. Imbasnya, terjadi gagal panen tanaman padi di tiga desa, yakni Danawarih, Sesepan dan Waringin Jenggot.
“Luas lahan terdampak sekitar 42 hektare. Petani berharap akan adanya bantuan bibit padi,” katanya.
Permintaan petani tersebut, lanjut dia, telah di sampaikan ke Bupati Tegal melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Diharapkan, bantuan itu bisa segera direalisasikan. Hal itu mengingat di bulan ini, telah memasuki musim tanam. Sejumlah petani juga tengah mempersiapkan lahannya untuk menanam padi.
“Kalau bisa segera bisa langsung ditanam. Setiap lahan 1 hektare membutuhkan sekitar 25 kilogram benih padi,” harapnya.
Diberitakan sebelumnya, saluran air DI Gung Danawarih diperbaiki, namun petani di sejumlah desa Kecamatan Balapulang dan Lebaksiu, kurang mendapatkan informasi lengkap. Petani tetap menanam padi. Saat padi sudah mulai tumbuh, saluran air kering akibat perbaikan saluran air tersebut. Kondisi itu membuat tanaman padi puso dan gagal panen. (**)
