SLAWI, smpantura – Muhammad Difa Ash Shadiq, seorang lulusan Sarjana Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya, telah membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya dapat diraih di bidang teknik. Setelah bekerja di beberapa perusahaan ternama, Difa memutuskan untuk terjun ke bidang peternakan domba pada tahun 2023 dengan memulai usaha Baiti Jannati Farm.
Dengan menerapkan sistem peternakan domba terpadu atau integrated farming system, Difa berhasil mencetak gen domba unggul dari lokal. Usaha yang berdiri pada tahun 2023 ini telah berkembang pesat dengan populasi domba yang mencapai 250 ekor dan memiliki 4 mitra breeding dan fattening.
Difa juga telah menjalin kerjasama dengan salah satu warung sate di Tegal untuk mensupplai daging domba. Ia juga mengembangkan produk pupuk kompos organik yang permintaannya sangat tinggi di daerah Bumijawa.
Keberhasilan Difa tidak hanya membawa keuntungan finansial, tetapi juga mendapatkan apresiasi dari Bupati Tegal. Pada malam penganugerahan Top 28 dan 5 Bos Muda Wirausaha Pemuda Chapter 7 Tahun 2025 di Taman Rakyat Slawi Ayu, Sabtu (15/11/2025) malam, ia dinobatkan sebagai salah satu Bos Muda 2025. Ia pun mendapat insentif Rp 15 juta dari Pemkab Tegal.
Bos Muda menjadi capaian keduanya dalam program Wirausaha Pemuda Kabupaten Tegal. Sebelumnya pada program Wirausaha Pemuda Chapter 6 Tahun 2024, Difa menjadi salah satu peserta Top 28.
Dengan rencana untuk membuka kedai hilirasi sendiri pada tahun 2026, Difa terus membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih dengan kerja keras dan dedikasi.
Pemuda berusia 24 tahun ini menceritakan awal terjun ke peternakan domba. Baiti Jannati Farm yang memiliki slogan “Bismillah Sukses Berjamaah” berdiri pada tahun 2023 dengan metode breeding atau pembibitan domba cross untuk mencetak gen lebih unggul dari lokal . Usaha tersebut berada di Desa Tuwel Dukuh Babakan RT 05 RW 03 Kecamatan Bojong.


