PEKALONGAN, smpantura – Sesuai Surat Edaran dari Kementrian kesehatan RI, khususnya yang berusia 18 tahun ke atas, masyarakat di Kota Pekalongan sudah bisa melakukan vaksinasi booster kedua mulai 24 Januari 2023.
Guna menindaklanjuti surat edaran tersebut, kemitraan Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) melalui Migrant Care ,Save The Children mengandeng sejumlah komunitas melaksanakan kegiatan percepatan vaksinasi massal di Karang Malang, Kelurahan Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Sabtu (28/1).
”Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap bisa membantu program pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi Covid 19, khususnya di Kota Pekalongan, ” ujar Koordinator kegiatan sekaligus aktivis Petanesia, Edyanto.
Saat ini pandemi Covid 19 di Indonesia memang sudah sangat mereda, namun tidak berarti pemerintah hanya berdiam dan tak melakukan antisipasi terhadap pencegahan tersebut.
Makanya hingga sekarang pemerintah tetap berupaya melakukan pencehagan agar tidak terjadi penularan terhadap warganya.
Apalagi di Kota Batik, sejumlah titik cakupan vaksinasinya masih rendah sehingga perlu dlakukan percepatan vaksinasi supaya bisa terwujud kekebalan tubuh.
”Adapun sasaran kegiatan ini yaitu para Manusia Usia Lanjut (Lansia), Difabel, perempuan kepala keluarga, keluarga pra sejahtera dan kelompok rentan lainnya,”ujarnya.
Kemudian dalam penyelenggaraan percepatan vaksinasi, bukan hanya menyediakan vaksin dosis 1,2 dan vaksinasi lanjutan atau boster.
Namun juga melayani vaksin dosis 4 atau booster 2 untuk masyarakat umum sehingga kebutuhan vaksinasi menjadi tercukpi.
Sementara itu, relawan dari Redkar Pekalongan menjelaskan meskipun PPKM secara resmi sudah di cabut oleh pemerintah, namun antusias masyarakat ikut vaksinasi masih tergolong banyak.
Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk mencegah dan mengntisipasi penulatan Covid 19 di Kota Batik sangat tinggi dan hal ini sangat disyukurinya.
Semoga jika AIHSP melalui Migrant Care ,Save The Children mengandeng sejumlah komunitas kembali meenggelar kegiatan serupa, antusias masyarakat tak jauh berbeda.
(P05-Red)
