BUMIAYU, smpantura– Petani di wilayah Kecamatan Bumiayu, Brebes, nampaknya harus lebih bersabar lagi. Sebab, perbaikan bendung pengairan yang mereka nantikan tidak bisa terealisasi di tahun 2023 ini.
Infrastruktur pertanian yang sedang dinanti perbaikannya oleh para petani di Bumiayu, antara lain Bendung Laban (Desa Dukuhturi), Bendung Bulakan (Penggarutan), Bendung Kedungdinding (Pruwatan), Bendung Notog (Kalinusu).
Kepala UPT Pemali Hulu Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPSDAPR), Rozikin, membenarkan jika tahun ini tidak ada kegiatan perbaikan bendung di wilayah kecamatan Bumiayu.
Menurut dia, kegiatan DPSDAPR tahun 2023 di Kecamatan Bumiayu hanya meliputi rehabilitasi tanggul sungai dan jaringan irigasi.”Untuk perbaikan bendung rusak tidak ada,” ujarnya saat dikonfirmasi usai mengikuti kegiatan musrenbang di Kecamatan Bumiayu.
Menurut Rozikin, keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala pembangunan bendung.”Oleh karena itu, penanganan bendung juga kami usulkan ke provinsi,” katanya.
Adapun khusus Bendung Notog, Rozikin menambahkan, sedang berproses.”Desain dan RAB-nya sudah muncul. Mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi,” katanya.
Sekretaris Desa Dukuhturi, Andi Kuswoyo, mengatakan, petani di wilayahnya sudah lama menantikan perbaikan Bendung Laban. “Setiap musrenbang kami mengusulkan perbaikan bendung, tapi ternyata tahun ini tidak terealisasi lagi,” katanya.
Bendung Laban rusak sejak akhir Desember 2020. Akibat kerusakan itu, 180 hektare sawah tidak terairi. Para petani sudah berupaya membuat bendung darurat, namun kembali rusak diterjang banjir.”Sekarang ratusan hektare sawah dibiarkan menganggur,” ujarnya.
Terpisah, pegiat LSM Pelita Bangsa, Sholahudin, menyayangkan tidak ada satu pun kegiatan penanganan bendung pertanian di wilayah Bumiayu. Padahal, kerusakan bendung sudah berlangsung lama. Bendung Kedungdinding, Bulakan dan Notog misalnya, sudah lebih dari lima tahun rusak. “Ini sebuah ironi karena Bumiayu dikenal sebagai lumbung padi, namun infrastrukturnya tidak terurus,” ujarnya.(T06-red)