SLAWI, smpantura – Sejumlah Pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Tegal mengadu ke Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Rudi Indrayani, di ruang kerjanya, Senin (6/3).
Mereka mengadukan belasan pasar tradisional di kabupaten tersebut rusak parah.
Ketua APPSI Kabupaten Tegal, Dewayani Swamiyarto didampingi pengurus lainnya mengungkapkan, jika revitalisasi pasar yang sebelumnya sudah dianggarkan melalui APBD, kabarnya batal.
Padahal, kondisi pasar di Kabupaten Tegal sangat memprihatinkan. Dicontohkan, Pasar Adiwerna. Kondisinya sudah tidak layak bagi para pedagang.
Selain karena bangunannya sudah tua, pasar tersebut juga kerap banjir. Praktis, pendapatan para pedagang juga merosot drastis.
Tak terkecuali dengan Pasar Balamoa. Kondisinya sudah rusak dan butuh perbaikan. Begitu pula dengan pasar-pasar yang belum lama ini direvitalisasi. Seperti Pasar Pepedan, Kemantran, Margasari, Lebaksiu dan Bojong.
“Semuanya sudah rusak. Kalau hujan juga bocor. Kasihan para pedagang. Rutin bayar retribusi tapi pelayanan dari pemerintah kurang baik. Buktinya, pasar dibiarkan rusak begitu saja,” cetusnya.
Dia berharap, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Rudi Indrayani mampu memperjuangkan agar revitalisasi pasar segera direalisasi. Sehingga para pedagang dapat beraktifitas dengan aman dan nyaman.
“Kalau bangunan tidak segera diperbaiki, kami khawatir bangunan itu roboh dan bisa memakan korban. Kami minta pemerintah jangan tutup mata. Secepatnya mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi dan pemeliharaan,” tegasnya.
Sementara itu, Rudi Indrayani mengaku bakal memperjuangkan aspirasi para pedagang yang tergabung dalam APPSI Kabupaten Tegal. Dirinya tak menampik, memang ada kabar bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal akan merevitalisasi tiga sampai enam pasar di Kabupaten Tegal.
Untuk anggaran setiap pasar sekitar Rp 6 miliar. Hanya saja, sampai sekarang belum terealisasi. Karena itu, pihaknya akan mendesak agar rencana tersebut segera direalisasi.
“Kita akan perjuangkan supaya anggaran itu bisa direalisasi. Kita akan sampaikan ke forum OPD. Kita akan mengakomodir aspirasi dari para pedagang,” tandasnya. (T05-Red)