Batang  

Forkompimda Bentuk Tim Penanganan Kasus Asusila

  • Ponpes di Wonosegoro Kemungkinan Ditutup

 

BATANG, smpantura – Terulangnya kembali kali kasus asusila di Kabupaten Batang, menjadikan perhatian serius Forkopimda.

Pemkab Batang membentuk Tim Gabungan dibantu dari Pemprov dan Kementerian Sosial, melalui Balai Kartini Temanggung.,

“Forkopimda terjun langsung melakukan penanganan kasus asusila t dua bulan berturut-turut.Langkah kami melakukan penanganan membentuk tim,” ujar Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki usai memimpin rapat di Ruang Abirawa Bupati, Kabupaten Batang, Jumat (7/5).

Hadir pada rapat itu Ketua DPRD, Maulana Yusup, Dandim, Letkol Inf Ahmad Alam Budiman, Kapolres, AKBP Saufi Salamun, Kajari Mukharom, dan lainnya. Selain itu juga instansi terkait Pemkab Batang.

Terkait kasus di Desa Wonosegoro Kecamatan Bandar, pelakunya yang juga pimpinan sekaligus pengasuh pondok pesantren setempat dalam penyidikan, Polres Batang terus berlanjut proses hukumnya. Pemkab Masih mencarikan jalan keluar bagi santri dan gurunya.

BACA JUGA :  Ribuan Orang Ikuti Jalan Sehat Harlah 25 Tahun Kopsim NU Batang

Karena ada kemungkinan pondok pesantren akan ditutup. Solusi yang akan diberikan oleh Pemkab Batang bersama Forkopimda yakni ,para santri yang jenjang pendidikannya SMP dan SMK akan dicarikan tempat sekolah lain. Itu agar tetap pendidikannya berjalan, jangan sampai terputus.

Sedangkan, gurunya juga akan disalurkan ke sekolah-sekolah lain yang masih membutuhkan. Seorang guru akan difasilitasi oleh Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jateng.

“Kalau kasus yang sudah berjalan biarkan hukum yang berbicara serahkan saja kepada pihak yang berwajib. Kami fokuskan ke pencegahannya saja agar tidak terulang kembali,”tuturnya.

error: