Slawi  

Turunkan Stunting, Pemkab Tegal Luncurkan Rames Saceting 

  • Ajak ASN Berdonasi dan Berkontribusi 

SLAWI, smpantura – Pemkab Tegal memperkuat langkah nyata dalam penanganan stunting, melalui kegiatan Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Tegal dan peluncuran Rames Saceting.

Rames Saceting merupakan akronim dari Rame-rame Sakabehane ASN Cegah Stunting, yang merupakan gerakan menghimpun donasi, filantropi dari ASN, sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Tegal.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tegal mengingatkan kepada orang tua, terkait pentingnya tumbuh kembang anak yang baik. Dengan memiliki fisik dan mental yang bagus, diharapkan di kemudian hari menjadi anak yang cerdas, unggul, berdaya saing dan berakhlakul karimah.

“Ibu-ibu ketika putra-putrinya terkategori stunting tidak perlu malu. Justru harus terbuka dan konsultasi ke bidan. Karena penyebab stunting tidak hanya terjadi pada keluarga tidak mampu, tapi juga pada keluarga mampu. Ada yang karena orang tua sibuk, sehingga anak dibelikan makanan instan,”sebut Umi.

BACA JUGA :  Resmikan Musala Al Hidayah, Bupati : Anak Muda Harus Memakmurkan Musala

Bupati juga menegaskan pentingnya asupan makanan bergizi bagi ibu hamil dan anak stunting. Diantaranya dengan mengkonsumsi dua butir telur dalam sehari.

Selain memperhatikan asupan gizi, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kehadiran balita ke Posyandu. Kehadiran balita ke Posyandu merupakan salah satu cara untuk mengontrol tumbuh kembang anak.

Menurut Umi, pencapaian penurunan angka stunting di Kabupaten Tegal pada tahun 2022 sudah sangat bagus. Upaya ang dilakukan bersama dapat menurunkan angka stunting dari 28 persen menjadi 22,3 persen.

“Tahun 2023 tidak boleh memble, karena pengalaman tahun 2022 mampu menurunkan lima persen. Mudah-mudahan akhir tahun 2023 bisa turun menjadi 12 atau 11 persen,”tutur Umi.

error: