MEKKAH, smpantura – Anggota DPR RI Paramitha Widya Kusuma, rela blusukan ke sejumlah hotel di kawasan Misfalah, yang menjadi tempat penginapan para jamaah haji asal Indonesia, termasuk dari Kabupaten Brebes, kemarin (23/6). Itu dilaksanakan dalam tugasnya, sebagai Petugas Pengawas (Panwas) Haji.
Monitoring ke sejumlah hotel tersebut dilaksanakan untuk memastikan kondisi jamaah haji asal Indonesia, termasuk pelayanan yang diterimanya. Sekitar pukul 07.00 waktu Arab Saudi, Paramitha melaksanakan monitoring, ke Hotel Jawahirul Bait No 1013, yang di tempati jamaah asal Magelang, Kebumen, Brebes dan kota Tegal serta kabupaten lain, yang masuk dalam kloter sapu jagat 95 SOC.
Anggota Fraksi PDIP DPR RI itu, menilai kondisi hotel dengan status bintang tiga cukup representatif. Kamarnya bagus, nyaman dan tidak jauh dari masjidil haram.
Namun ada beberapa fasilitas yang sering terabaikan, yaitu sprei bed yang tidak diganti secara rutin. Padahal banyak yang sudah kotor dan tentu kurang bagus untuk kesehatan.
Kendala utama pada permohonan fasilitas adalah faktor komunikasi. Banyak jamaah dan petugas kloter tidak bisa berbahasa arab. Sehingga bingung, ketika akan meminta sesuatu pada pihak hotel.
Salah satu solusi adalah mengkonfirmasikannya kepada pihak sektor yang memiliki tenaga berbahasa arab. Namun itupun berdampak pada durasi waktu yang seringkali menjadi panjang.
“Kalau untuk layanan konsumsi, kami melihat ini sudah bagus. Sehari jamaah mendapat jatah makan tiga kali. Hanya saja untuk lauknya banyak dinilai oleh jamaah kurang bervariasi, terutama sayur-sayuran yang sangat jarang. Padahal ini penting sekali untuk penyeimbang gizi dan pencernaan. Justru sebagai gantinya disuguhkan ayam dan daging. Sehingga banyak jamaah yang terpicu mengalami hipertensi,” ungkapnya melalui presrilisnya, Minggu (25/6).


