Slawi  

Ajukan Delapan Tuntutan, Formaddes Geruduk Pemkab Tegal

SLAWI, smpantura – Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Desa (Formaddes) Desa Randusari Kecamatan Pagerbarang, Gapoktan, Kelompok Tani dan Petani se-Kabupaten Tegal, Rabu (11/1) pagi menggeruduk Pemkab Tegal. Massa yang datang dengan menaiki kendaraan roda dua, pick up dan truk ini langsung berorasi di depan komplek perkantoran Pemkab Tegal di kawasan Alun-alun Hanggawana Slawi.

Dalam orasinya, Ketua Formaddes Susmono menyampaikan Formaddes telah kooperatif. Sebelumnya mereka telah membuat surat audiensi dengan bupati, petisi dan terakhir somasi pada tanggal 26 Desember 2022, tapi tidak ditanggapi Pemkab Tegal.

Oleh karena itu, hari itu melakukan aksi damai dengan tujuan bertemu Bupati Tegal dan menyampaikan delapan tuntutan.

Mereka menuntut harga pupuk urea, ZA dan NPK bersubdisi tidak boleh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian.

BACA JUGA :  Bapenda Perkuat Kerja Sama dengan Kantor Pertanahan

Dengan majunya musim tanam I pada bulan Oktober, November, Desember 2023, karena Kecamatan Pagerbarang, Balapulang, Margasari, Lebaksiu, Slawi, Dukuhwaru menanam padi, jagung, setahun tiga kali , mereka menuntut stok pupuk harus ada pada bulan November atau Desember.

Mereka juga menuntut tahun 2023 dianggarkan pembangunan bendungan,sodetan, dan pembuatan saluran irigasi baru ke sawah petani. Karena sudah hampir 20 tahun, di Kecamatan Pagerbarang mengalami krisis air untuk pertanian sehingga menyengsarakan petani.

Dalam orasi tersebut, juga disampaikan bahwa ulu-ulu (golongan) yang sudah mengabdi hampir 40 tahun tidak pernah dihargai jasanya dan kerjanya oleh Pemkab Tegal, sehingga ulu-ulu menuntut gaji dan tunjangan hidup, kesehatan untuk keluarga karena selama ini ulu-ulu tidak pernah dibayar dalam bekerja.

error: