Dalam pemaparan visi dan misi, Ahmad Mujahid mengatakan, dirinya memiliki visi mempunyai atlet berkualitas sebanyak mungkin di semua tingkatan dan kelas yang disiapkan untuk kejuaraan di tingkat provinsi. Selain itu akan membuat catatan prestasi atlet secara berkala.
“Penilaian tersebut akan diserahkan ke masing-masing ketua perguruan dan selanjutnya tim pelatih Forki akan mengecek catatan penilaian secara berkala tiga bulan sekali. Dan ini akan saya cek di lapangan tiap semester sehingga dibutuhkan pengurus yang solid dan berkredibilitas,”tuturnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, akan dibentuk kepengurusan yang bertanggungjawab sekaligus tim pelatih Forki Kabupaten Tegal. Forki juga akan merekrut atlet sebanyak mungkin sejak usai dini, yang akan diseleksi menjadi atlet Kata dan Kumite.
“Kami juga akan menyelenggarakan kejuaraan antar perguruan tingkat Kabupaten Tegal, mengirimkan wasit dan dewan juri setiap ada penataran di tingkat provinsi atau pusat, dan khusus atlet senior sabuk hitam harus bisa menjadi juri minimal tingkat Kabupaten Tegal,”tuturnya.
Ahmad Mujahid juga berencana menyelenggarakan kejuaraan setiap enam bulan sekali khusus kelas usia dini, pra pemula, pemula dan kadet.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Mujahid menyatakan, dirinya siap menjadi ujung tombak sekaligus ujung tombok dalam organisasi tersebut.
Komitmennya seperti menjawab apa yang disampaikan Wakil Ketua Umum II Forki Jateng Adam Prabowo. Dalam sambutannya, Adam mengatakan, pimpinan harus siap menjadi ujung tombak dan ujung tombok.
“Menjadi sosok pimpinan itu sangat berat, siap dengan anggaran atau sebagai ujung tombok dan mampu secara finansial , fisik dan intelektual,”tuturnya.


