Adam menyebutkan, Forki sebagai organisasi prestasi maka harus bisa menghasilkan prestasi. Untuk itu dibutuhkan proses dari perguruan. Untuk mendapatkan prestasi yang optimal tentunya membutuhkan pendanaan. Selama ini Forki hanya tergantung pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Kepada pengurus Forki Kabupaten Tegal, Adam berpesan agar menyiapkan atlet, pelatih yang baik, dan wasit/juri.
“Tolong diciptakan orang-orang yang gila karate. Beri ruang anak-anak muda untuk siap tampil,”ungkapnya.
(T04-Red)


