BREBES, smpantura – Ketua Umum Keluarga Besar Alumni SMPN 1 Bumiayu Lintas Angkatan, Fathurrahman Wahid, menegaskan bahwa aksi pemasangan spanduk protes dilakukan sebagai bentuk respons atas langkah komite sekolah yang dinilai telah melampaui batas kewenangannya.
“Kami prihatin melihat komite SMP mengusulkan mutasi guru yang dianggap memprovokasi siswa kepada Dinas Pendidikan. Spanduk–spanduk ini menyuarakan keprihatinan kami,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah spanduk protes dari para alumni terlihat terpasang di lingkungan SMPN 1 Bumiayu. Spanduk-spanduk tersebut berisi kritik, tuntutan, hingga seruan agar komite sekolah mundur dari jabatannya.
Menurut Fathurrahman, usulan mutasi guru sepenuhnya bukan menjadi ranah komite, melainkan kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes.
“Itu urusan dinas, bukan komite. Karena itu kami meminta komite mundur,” tegasnya.
Sementara itu, Alumni SMPN 1 Bumiayu Angkatan 1981, Amar Khumaedi didampingi Hani, menyampaikan bahwa sejumlah alumni menolak penempatan Ina Purnamasari sebagai kepala sekolah. Penolakan tersebut didasari dinamika yang berkembang di lingkungan sekolah, di mana terdapat keberatan dari siswa dan sebagian guru.
“Jika dipaksakan, suasana belajar tidak akan nyaman,” ujarnya.
Fathurrahman berharap polemik yang berkembang dapat menemukan titik terang melalui agenda audiensi yang rencananya digelar bersama Komisi IV DPRD Brebes.
“Hari ini Komisi IV akan meminta klarifikasi dari dewan guru, komite, termasuk perwakilan alumni. Harapannya, semua persoalan bisa diselesaikan secara terbuka dan tuntas,” katanya. (**)


