Usai berkeliling di Permadi Jungle, pengunjung bisa mendirikan tenda untuk bermalam di kawasan hutan pinus nan rimbun. Bagi pengunjung yang tidak mempunyai tenda camping, pengelola juga menyediakan untuk disewa dengan harga terjangkau.
Di malam hari, selain bisa menikmati suasana malam di hutan dengan udara sejuk, pengunjung bisa membuat api unggun. Tidak perlu bingung untuk kayu bakarnya, karena dengan hanya membayar Rp 30.000 ke pengelola, bisa mendapatkan kayu bakar kering untuk api unggun, sambil menikmati suasana malam di kaki Gunung Slamet.
Suasana pagi harinya, lebih mengasyikan lagi. Sambil ditemani kicauan burung liar, pengunjung bisa menikmati kopi sambil menikmati alam. Suasana pegunungan yang asri menambah betah untuk berwisata murah meriah di kawasan ini.
Untuk masuk ke Permadi Jungle, tarif tiketnya hanya Rp 15.000/ orang. Untuk parkir sepeda motor Rp 10.000/ unit dan parkir mobil Rp 20.000/ unit. Harga itu untuk tarif camping.
Nah bagi pengunjung yang tidak suka camping, di Permadi Jungle juga ada villa yang sangat recommended. Ada dua villa di kawasan tersebut. Untuk satu villa dengan kapasitas 40 orang, harga sewanya antara Rp 7 juta – 10 juta / malam. Sedangkan untuk satu villa dengan kapasitas 10 orang, biaya sewanya antara Rp 1,2 jt – Rp 1,5 jt.
“Suasananya benar-benar alami. Saya dan keluarga baru pertama ke sini, tapi ingin kembali,” tutur Arra (20), salah satu pengunjung.
Dia mengaku, berwisata dan camping di Permadi Jungle atas rekomendasi seorang teman. Untuk menuju ke wisata ini, memang harus menyusuri jalan yang lumayan terjal. Namun begitu sampai, semuanya bisa terobati. Apalagi, melihat air terjun yang indah dengan air yang jernih. “Betah sih di sini. Udaranya sejuk, kalau lagi lebih asyik lagi. Tapi, kalau mau ke sini harus bawa baju hangat. Soalnya, pas malam hari sangat dingin,” sambungnya. (T07_red)
