Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah menyampaikan terima kasih atas peran serta sejumlah instansi dan masyarakat membantu korban banjir di Desa Prupuk Utara, Kecamatan Margasari.
Menurut Elliya, kasur merupakan salah satu perabotan yang saat ini dibutuhkan warga. Sebab, saat banjir melanda permukiman warga, banyak kasur yang hanyut.
Padahal perabotan ini sangat dibutuhkan untuk alas tidur warga agar tidak kedinginan. Sedikitnya 642 kasur dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan warga.
“Ada 214 rumah yang terdampak banjir. Apabila satu rumah dibantu tiga kasur maka dibutuhkan 642 kasur,” sebutnya.
Elliya menyebutkan, banjir di Prupuk Utara akibat dari luapan air Sungai Pemali yang melimpas ke permukiman warga.
“Banjir yang terjadi di Desa Prupuk Utara terutama di wilayah RW 03 dikarenakan ada saluran yang berada di RW 03 tidak bisa membuang air ke Sungai Pemali, sehingga air masuk ke permukiman warga.
Banjir yang menimpa tujuh RT yakni RT 01, 02, 03, 04, 05, 06 dan 07 berdampak pada 214 rumah,satu rumah kost, satu masjid, tiga mushola dan dua madrasah.
Lebih lanjut Elliya menuturkan, agar aliran Sungai Pemali tidak meluap atau melimpas ke pemukiman warga, maka perlu dilakukan penanganan di lokasi daerah aliran Sungai Pemali tersebut, yakni pembuatan bronjong atau talud penahan tebing sungai agar tebing tidak longsor.
Selain itu, membuat pengarah arus atau strekdam agar aliran air sungai lurus atau tidak membelok. (T04-Red)