Wisata  

Benowo Park Pemalang, Wisata Alam Bernuansa Tradisional Cocok Buat Liburan Lebaran

PEMALANG, smpantura – Bagi para pemudik yang rutinitas di kota-kota besar dengan berbagai nuansa modern, agaknya wajib mencoba berwisata di Benowo Park di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.

Wisata yang menyuguhkan nuansa tradisional kehidupan di desa itu, bikin pikiran jadi adem dan sekaligus bisa berziarah di Makam Pangeran Benowo yang merupakan pendiri Kabupaten Pemalang.

Benowo Park, kendati namanya modern, namun menyuguhkan nuansa pedesaan. Lokasi wisata itu tidak jauh dari Ibu Kota Pemalang sekitar 10 kilometer atau waktu tempuh sekitar 20 menit.

Dari Alun-alun Pemalang, pengunjung mengambil arah ke Selatan jalan Pemalang-Purbalingga. Saat tiba di Pasar Paduraksa, pengunjung berbelok ke kiri menuju Desa Sungapan. Di pertigaan Sungapan, ada penunjuk arah ke Benowo Park berbelok ke kanan.

Nuansa pedesaan mulai terlihat saat melintasi jembatan bendungan Penggarit. Setelah jembatan berbelok ke kanan dan terlihat Makam Pahlawan Pemalang.

Sekitar 500 meter menyelusuri tepian sungai, akan ketemu dengan gerbang wisata Benowo Park. Harga tiket masuk sangat murah, yakni hanya Rp 5 ribu perorang plus parkir Rp 5 ribu perkendaraan roda empat.

Sesampainya di Benowo Park, pohon-pohon besar menyambut para pengunjung. Di depan pintu masuk, terdapat taman kelinci yang akan menghibur para anak-anak.

Mereka bisa masuk ke taman kelinci dengan harga tiket Rp 5 ribu perorang. Tulisan Benowo Park yang di bawahnya terdapat pahatan cerita perjuangan Pangeran Benowo saat mendirikan Kabupaten Pemalang.

BACA JUGA :  Telaga Biru Sodong Tawarkan Wisata Pemandian Alam dan Terapi Ikan

Di kanan Benowo Park, terdapat warung makanan tradisional. Warung itu menyuguhkan makanan tradisional seperti lotek sayur, mendoan, dan makanan lainnya.

Pengunjung juga bisa bermain-main dengan kawanan monyet yang siap untuk berebut makanan dari pengunjung.

Di sebelah Utara, terdapat wahana terapi ikan yang gratis untuk para pengunjung. Ada juga permainan anak dan tempat bersantai lainnya. Jika cukup waktu, maka bisa berziarah di Makam Pangeran Benowo yang berada sebelah selatan. Namun, pengunjung harus menaiki tangga cukup tinggi untuk mencapai makam tersebut.

Seorang pengunjung asal Slawi, Kabupaten Tegal, M Zhafi menyampaikan kekagumannya terhadap wisata Benowo Park. Ia sengaja datang ke Benowo Park karena untuk mencari wisata yang tradisional dan bernuansa pedesaan.

Ia yang mudik dari Jakarta itu, melihat wisata Benowo Park dibangun sederhana tapi memiliki karakter yang kuat.

Nuansa tradisional tercermin dalam wisata itu, sehingga membuat pikiran tenang dan adem. Tak hanya menyuguhkan nuansa alam, tapi juga bisa tempat edukasi mengenal karakter monyet.

“Ada juga kolam pemancingan bagi yang hobi memancing. Ini juga dipadukan dengan wisata religi makam Pangeran Benowo,” terangnya. **

error: