BREBES, smpantura – Pemkab bersama Baznas Kabupaten Brebes menggelar pelatihan batik Kampung Purba di Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, Senin (12/8). Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat dalam pengembangan desa wisata Kampung Purba.
Kampung Purba merupakan sebutan bagi Desa Wisata Galuhtimur. Disebut demikian karena di lokasi tersebut banyak ditemukan fosil purbakala Situs Bumiayu. Salah satu penemuan istimewa adalah fragmen fosil Sinomastodon Bumiayuensis, spesies gajah purba paling tua. Di Situs Bumiayu juga ditemukan fosil manusia purba dan artefak.
Pelatihan batik diikuti 20 peserta dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Brebes, Sumarno. Selama lima hari ke depan, peserta akan dibimbing oleh pelatih dari Mawar Batik Salem untuk menguasai teknik pembuatan batik yang khas dan tradisional.
“Desa wisata harus mampu menghidupkan kreativitas dan seni sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan daya tarik bagi para wisatawan. Selain itu, keterampilan membatik ini dapat menjadi pendorong bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Sumarno.
Karena itu, lanjut Sumarno, peserta diharapkan dapat mengikuti pelatihan dengan baik.”Kampung Purba ini sangat potensial. Kami yakin, batik Kampung Purba bisa mendunia seperti batik Salem,” katanya.
Sementara Ketua Baznas, Abdul Haris, berharap, melalui pelatihan ini akan lahir pembatik pembatik profesional yang akan mendukung pengembangan Kampung Purba sebagai destinasi wisata unggulan yang memadukan kekayaan budaya dan sejarah purbakala dengan kerajinan lokal yang khas.”Setelah mahir, peserta diharapkan dapat menggunakan keterampilan tersebut untuk mempromosikan Kampung Purba melalui karya seni batik tulis yang mereka hasilkan,” ujarnya. (T06)