Slawi  

Beromzet Rp150 Juta Sebulan, Rio “Jaka Sura Fish” Dinobatkan Jadi Bos Muda Wirausaha Pemuda 2025

“Saya kerjasama dengan supliyer SPPG, jadi lebih ke produksi untuk saat ini. Karena di daerah saya SPPG belum running. Suplai lele ini untuk kebutuhan SPPG di Kota Tegal,” sebutnya, Selasa (18/11).

Keberhasilan Rio mengantarkan dia terpilih sebagai Top 5 Bos Muda WP Chapter 7 tahun 2025. Namanya disebut pertama sebagai Bos Muda saat malam penganugerahan Top 28 dan Hop 5 Bos Muda Wirausaha Pemuda Kabupaten Tegal Chapter 7 Tahun 2025 di Trasa, Sabtu (15/11/2025) malam.

Rio mengungkapkan, baginya, tantangan terbesar pelaku usaha sektor perikanan bukanlah cuaca, melainkan diri sendiri. Terutama saat mengalami lelah secara fisik, mental dan emosional. Saat di hadapkan pada kondisi burnout, ia selalu mengingatkan diri agar terus bersyukur dan bersabar menjalani proses.

“Fokus dan tetap fokus satu dulu, sekalipun usahanya sedang turun. Jangan terburu-buru pindah haluan, ganti usaha lain kalau yang satu ini saja belum seetle, belum berhasil,” ujar Rio.

BACA JUGA :  Dukung Program Ketahanan Pangan, Istri Ketua Golkar Bentuk Srikandi Selawe

Dengan fokus menjalani satu jenis usaha, menjadikan usahanya berjalan stabil. Baru kemudian ia mulai merambah ke usaha pengolahan ikan asin, olahan kering dan basah, hingga menjadi pensuplai salah satu bahan pangan di satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis.

“Lebih baik merasakan capek dan pahitnya berjuang di usia muda daripada bekerja keras saat usia senja, capeknya bakal lebih terasa. Jalani dan berproses dulu, soal hasil belakangan,” pungkasnya.

Selain Rio, ada pula Regina Tiara Sani (23) yang sukses menjalankan usaha kuliner sate taichan dan ayam cabai hijau. Kini ia memiliki dua cabang usaha yang dibantu enam orang karyawannya dengan omzet Rp30 juta per bulan. Warga Procot, Kecamatan Slawi ini juga membuka salon di Kudaile dan photobooth.