BREBES, smpantura – Kursi Ketua Pimpinan Cabang (PC) NU Kabupaten Brebes, akan diperebutkan melalui proses Konferensi Cabang (Konfercab) yang digelar Sabtu besok (15/10/2022). Dalam konfercab itu akan memilik kembali Ketua Tanfidziah dan Rois Syuriah baru.
Hal itu dilaksanakan sebagai upaya menyelesaikan adanya dualisme kepemimpinan yang pernah muncul di tubuh PCNU Brebes. Bahkan, munculnya dualisme itu, kepengurusan PCNU Brebes sempat dibekukan oleh PBNU. Konfercab tersebut rencananya akan digelar di Gedung Islami Center Brebes. Bahkan, hingga Jumat malam (14/10/2022), persiapan Konfercab masih dilakulan di lokasi acara dilaksanakan.
Ketua Tanfidz PC NU Brebes periode 2020 – 2025 Syamsul Maarif mengatakan, sempat ada dualisme pimpinan tanfidz PC NU Brebes. Yaitu KH Nasrudin dan M Aqsho. Dualisme itu bermula dari Konferensi PCNU tahun 2018 lalu, yang menghasilkan M Aqsho terpilih sebagai Ketua Tanfidz. Namun terpilihnya Aqsho dinilai cacat hukum, sehingga digugat ke PBNU. Berikutnya tahun 2019, digelar Konferensi Luar Biasa dan menghasilkan KH Nasrudin sebagai Ketua Tanfidz.
“Meski KLB telah menetapkan ketua tanfidz baru, namun M Aqsho tetap menjalankan kegiatan sebagai ketua PCNU. Hal ini lah yang menimbulkan dualisme pimpinan NU di Brebes,” beberanya kepada media.
Awal tahun 2020, lanjut dia, KH Nasrudin meninggal dunia. Dalam AD/ ART mengatur, jika Ketua Tanfidz berhalangan tetap (meninggal dunia), maka jabatan ketua Tanfidz akan dipegang oleh Wakil Ketua 1 yang disahkan oleh rapat pleno.
“Pada Januari 2020 lalu, Nasrudin meninggal dunia dan sesuai AD/ ART, wakil ketua 1, naik menggantikan Narsudin berdasarkan rapat pleno pengurus. Karena itu lah, PBNU mengkartekerkan PC NU Brebes pada Juli 2022 dan ketua Tanfidz dipegang oleh Nusron Wahid,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, saat ini ada tiga kandidat yang mencuat untuk memperebutkan jabatan Ketua Tanfidz PC NU Brebes. Yakni, KH Agus Mudrik, Maftukhin dan Syamsul Maarif. Nantinya hasil dari konferensi ini, akan ditetapkan sebagai Ketua Tanfidz periode 2022-2027.
“Sampai malam ini ada tiga kandidat yang muncul. Saya, KH Agus Mudrik dan Maftukhin. Alhamdulilah, beberapa kyai sepuh, KH Solahudin Masruri Benda sudah memberi restu ke saya untuk maju,” pungkasnya. (T07_red)