TEGAL, smpantura – Bank Indonesia (BI) melakukan Flagship Event Diseminasi Laporan Nusantara, serta merilis Buku Kajian Manufaktur dan Pariwisata dengan tema Inovasi untuk Stabilisasi dan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo menyebut bahwa buku laporan Nusantara merupakan buku yang memetakan dan menyajikan bagaimana kondisi dari spasial Indonesia, bagaimana tantangan dan melihat peluang serta kebijakan yang akan diambil. Menurutnya, BI secara rutin merilis publikasi Laporan Nusantara secara triwulanan yang berisikan analisis lembaga terhadap dinamika perekonomian dalam perspektif spasial.
Selain itu, BI juga turut merumuskan rekomendasi kebijakan melalui implementasi berbagai strategi, antara lain penguatan hilirisasi SDA sebagai langkah perbaikan struktur industri manufaktur, serta optimalisasi potensi di sektor pariwisata.
“Terima kasih kepada seluruh pemerintah daerah, aparat yang bekerja sama dalam menyusun laporan Nusantara ini sebagian bekal masukan kepada kami di pusat merumuskan kebijakan,” ujarnya, dalam siaran pers yang diterima Tim smpantura, Senin (21/11).
Ditambahkan, buku Laporan Nusantara dan Kajian Manufaktur dan Pariwisata merupakan dua buku yang menarik. Sebab, kita bisa melihat perkembangan sektor pariwisata dan sektor industri manufaktur.
“Dua sektor yang belum bisa dikatakan kembali pulih secara penuh sebagaimana kondisi sebelum pandemi, dan ini menjadi sektor para pendukung motor daripada pertumbuhan,” ungkapnya.
Adapun Laporan Nusantara merupakan pandangan Bank Indonesia terhadap dinamika perekonomian dalam perspektif spasial secara triwulanan yang disarikan dari hasil pembahasan yang komprehensif antara Dewan Gubernur, kepala departemen terkait, dan seluruh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di daerah. (T03-Red)