“Percuma jika dijadikan contoh, tetapi stuntingnya tetap. Jika ada kasus 50 stunting, dengan jumlah RT sebanyak 74, maka saya yakin untuk satu RT bisa guyub menjadikan anak tersebut sehat,” tegasnya.
Ditambahkan Afin, dibutuhkan komitmen dan keseriusan bersama untuk bergerak, sehingga menyentuh dunia usaha untuk memberikan bantuan.
Sebab, penanganan stunting tidak lepas dari peran serta pemerintah, masyarakat, pengusaha, akademisi dan media atau disebut pentahelix.
“Jika di Kelurahan Tegalsari, bisa dibantu dengan CSR untuk pemenuhan gizi. Mungkin di Kelurahan Kraton, bisa ke pembangunan fisik. Apakah itu sanitasi, jambanisasi atau lainnya,” tandas Afin.
Dengan infrastruktur yang memadai, maka bukan tidak mungkin dapat menciptakan lingkungan yang semula tidak sehat menjadi sehat. (T03-Red)