Alasannya, izin dipegang oleh pemiliknya yang bertempat tinggal di Balamoa.
“Kami akhirnya melakukan pengecekan semua kamarnya. Dan ternyata, tidak ada tamunya. Seluruh kamar kosong,” ujarnya.
Meski demikian, Andi tak kalah akal. Pihaknya langsung mengecek buku tamu penginapan. Hasilnya, banyak dokumen fotocopy KTP para tamu yang pernah menginap di home stay tersebut. Ironisnya, para tamu masih berusia muda dan berpasangan.
Alamat di KTP juga berbeda. Disinyalir, para tamu itu bukan merupakan pasangan suami istri.
“Untuk sementara, pihak pengelola hanya diberi pembinaan supaya tidak mengulang lagi,” pungkasnya.
(T05-Red)