Dalam pencatatan rekor Muri itu, lanjut dia,, setiap desa yang diwakili 20 warga hasil binaan mahasiswa yang melakukan KKN/PKL. Mereka menyiapkan 100 ceting yang berisi sajian menu bergizi seimbang cegah stunting dengan jumlah total sebanyak 14.000 ceting, yang dilaksanakan secara serentak di 140 desa lokus yang ada di Kabupaten Brebes, Magelang, Blora, Kendal, Sragen, Boyolali, Jepara, Pekalongan, Pemalang, Wonosobo, Demak, Klaten, Grobogan dan Kota Tegal. “Pencatatan dan penilaian penyajian 14.000 ceting secara serentak oleh Muri ini dilaksanakan melalui aplikasi zoom dan youtube dengan pusat kegiatan di Kabupaten Magelang. Di setiap kabupaten/kota diadakan juga Deklarasi Gong Ceting yang ditandai pemukulan gong oleh bupati atau pimpinan daerah lainnya dan penyerahan sertifikat Desa Gong Ceting,” sambungnya.
Menurut dia, pihaknya mengapresiasi kepada pihak Unnes yang telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Brebes. Yakni, dengan fokus pendampingan percepatan penurunan stunting di 10 desa prioritas dengan angka prevalensi stunting yang cukup tinggi. “Kami terus mengupayakan penurunan stunting di Kabupaten Brebes dengan berbagai cara termasuk bekerja sama dengan perguruan tinggi baik dalam bentuk pengabdian masyarakat maupun melalui riset/penelitian,”ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Baperlitbangda juga terus melakukan pendampingan penyusunan program kegiatan agar apa yang direncanakan OPD termasuk kecamatan maupun desa benar-benar tepat sasaran dan menghasilkan keluaran penurunan angka stunting. “Berdasarkan data yang ada di Baperlitbangda, terdapat 15 desa dengan prevalensi stunting lebih dari 20 % dan 14 desa dengan balita stunting lebih dari 100 balita,” pungkasnya. (T07_red)