SLAWI, smpantura – Pengembangan wisata alam Bukit Sabana di Jalur Pendakian Gunung Slamet Via Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, merupakan terobosan baru untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar. Kini, Bukit Sabana atau Bukit Rimpak mulai ramai di padati pengunjung.
“Kami berupaya untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi warga Sawangan yang sebelumnya bertani sayuran di Bukit Rimpak atau Bukit Sabana,” kata Camat Bumijawa, Darmawan, usai berkunjung ke Bukit Sabana, Kamis (6/11/2025).
Dikatakan, Bukit Rimpak merupakan lahan milik Perhutani yang statusnya hutan lindung. Bertahun-tahun, warga Sawangan menggarap lahan tersebut. Karena masuk dalam kawasan hutan lindung, maka Perhutani menghentikan aktivitas warga Sawangan untuk menanam sayur-sayuran.
“Kami selalu memberikan pemahaman akan pentingnya hutan lindung. Jika di tanami sayuran, maka akan melanggar aturan,” terang Darmawan.
Menurut dia, pemerintah tidak tinggal diam, tapi terus berupaya agar petani yang sebelumnya menggarap lahan di hutan lindung tetap berpenghasilan. Oleh karena itu, di bukalah tempat wisata Bukit Sabana untuk memberikan kesempatan kerja kepada warga Sawangan.
“Banyak kesempatan, bisa menjadi tukang ojek atau membuka warung di Bukit Sabana atau di sepanjang jalur menuju Bukit Sabana,” ujarnya.
Lebih lanjut di katakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Perhutani dalam pemanfaatan lahan untuk tempat pariwisata. Perhutani memperbolehkan sepanjang tidak melakukan penebangan liar dan tetap menjaga lingkungan. Bahkan, di rencanakan jalur menuju Bukit Sabana akan menjadi jalur untuk trabas para pejabat di lingkungan Pemkab Tegal.


