Dirinya berpendapat, untuk mengatasi persoalan tersebut yakni perlu dilakukan dengan strategi yang tepat.
“Salah satu akar permasalahan UMKM terletak pada kurangnya inovasi dalam produk yang dihasilkan,” ujarnya.
Dalam pandangannya, lanjut dia, UMKM sering kali mengalami stagnasi kreativitas dan kurangnya penyesuaian dengan tren pasar. Oleh karena itu, solusinya adalah memotivasi pelaku UMKM untuk berinovasi.
“Dan hal yang terpenting adalah perlu adanya pendampingan untuk UMKM. Pendampingan harus dilakukan secara ketat dan ada evaluasi secara periodik. Dengan demikian angka kegagalan usaha dapat diminimalisir,” imbuhnya.
Disinggung soal masih banyaknya angka pengangguran, Pria lulusan Master of Science dari Amerika Serikat ini, menyampaikan bahwa hal ini perlu segera diatasi. Pasalnya, jika masalah ini dibiarkan maka akan menimbulkan problem sosial.
Ditambahkan, mayoritas pengangguran adalah anak-anak muda berusia produktif. Oleh karena itu, jika dimanage secara baik, maka akan memberikan multiplyer effect terhadap ekonomi.
“Anak-anak muda ini perlu difasilitasi dengan pelatihan keterampilan sesuai minat mereka. Melalui pelatihan tersebut, mereka mempunyai skill untuk kemudian bisa membuka usaha sendiri,” pungkasnya. (T05_Red)