Di saat kondisi genting karena berkejar waktu, para official pun meminta bantuan warga sekitar untuk ditunjukan arah menuju Stadion Citarum. Beruntung, sejumlah warga yang juga keheranan ada bus masuk perumahan mau menolong dan memberikan pengawalan ekstra dengan sepeda motor.
“Tadi, kami nyasar. Bus salah ambil jalur sampai masuk kompleks perumahan. Padahal kita harus sampai stadion dalam 15 menit lagi,” tutur Agung dan Agus, official Persab Brebes.
Lantaran kebingungan, lanjut dia, pihaknya meminta bantuan warga lokal untuk mengawal. Beruntung warga bersedia memberikan pertolongan. Di sisi lain, official dan tim pelatih yang sudah sampai di stadion terus berkoordinasi, karena waktunya yang semakin mepet.
“Alhamdulilah, kami mendapat bantuan dari warga lokal yang rela mengawal memakai sepeda motor. Bahkan, mengawal layaknya polisi. Kami benar-benar berterimakasih, karena berkat bantuan ini, kami bisa sampai stadion 5 menit sebelum kick off,” sambung Takwo Heriyanto, Tim Media Persab Brebes.
Lantaran kondisi darurat, kata dia, para pemain pun harus berganti jersey di dalam bus, termasuk memakai sepatu bolanya. “Begitu sampai, pemai langsung masuk lapangan. Lantaran telat, pemain kami kehilangan waktu pemanasan. Namun perjuangan ini akhirnya bisa terbayar dengan kemenangan 4-0. Kami tidak bisa membayangkan kalau seandainya datang terlambat. Pasti ceritanya akan berbeda, dan akan menjadi pengalaman pahit Persab Brebes,” pungkas Takwo. (T07_red)