Calon Pekerja Migran Dapat Pelatihan Gratis di BLK Pemprov Jateng

“Orang tua pernah sakit dulu dan sudah pernah dioperasi. Ekonomi pun di bawah rata-rata,” ujar Indah.

Dari itulah Indah memantapkan diri merantau ke Taiwan. Hal yang membuatnya yakin dan tenang adalah upaya Pemprov Jateng di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi memberikan perhatian kepada pencari kerja untuk dilatih dan dibekali kemampuan.

“Senang ada BLK. Di sini saya mendapatkan pelatihan secara gratis, mulai bahasa dan kemampuan yang berkaitan dengan pekerjaan saya di sana,” ungkap Indah.

Begitu pula dengan cerita Wulan, peserta di BLK Semarang I yang juga berniat bekerja di Taiwan. Gadis 22 tahun ini ingin bekerja sebagai care giver demi kembali mengangkat ekonomi orang tuanya yang jatuh.

“Saya dulu itu hidupnya enak. Ayah saya kerja jual sapi, tapi di tahun 2020 usahanya jatuh. Saat ini saya ingin ke luar negeri untuk membantu memperbaiki ekonomi orang tua,” jelas Wulan.

BACA JUGA :  Bupati Tegal Terima Penghargaan Satyalancana Dharma AKMY 2022

Ia mendapatkan pelatihan baik teori maupun praktik. Seperti pelatihan psikologis, cara mengatur emosi dan merawat lansia. “Menyuapi makan, mandi, minum obat sampai mengatur emosi,” terangnya.

Wulan berharap, program pelatihan di BLK Pemprov Jateng terus diselenggarakan untuk memberikan dan mencetak kualitas pekerja yang unggul serta bisa adaptasi di lingkungan kerja. “Ini program bagus. Semoga terus dilanjutkan,” katanya.

Sementara itu, Pengampu Pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia di BLK Semarang I Pemprov Jateng, Emiliana Bekti Widiningsih, menyampaikan, selama pelatihan peserta mendapat pembekalan sekaligus sarana dan prasarana secara cuma-cuma.

“Untuk pelatihan di sini semuanya tidak berbayar, karena pelatihan di sini ada dua pembiayaan yaitu dari APBD dan APBN,” ujarnya.

error: