Dampak Tragedi Kanjuruhan, 7 Gelaran Liga Seng di Brebes Dihentikan Sementara

 

BREBES, smpantura – Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, yang memakan korban ratusan jiwa pada Sabtu (1/10) lalu, berdampak terhadap seluruh event sepakbola yang tengah berjalan di Kabupaten Brebes. Sebanyak tujuh open turnamen sepakbola atau dikenal dengan sebutan Liga Seng terpaksa dihentikan sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) terkait pelaksanaan kompetisi dan open turnamen di Kabupaten Brebes paska tragedi Kanjuruhan, Kamis (6/10), di ruang rapat Sekda Brebes. Rakor yang dipimpin langsung Sekda Brebes, Djoko Gunawan, diikuti Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Caridah, Ketua KONI Brebes Ahmad Zaeni, Sekretaris Askab PSSI Brebes Heri Fitriansyah dan jajarannya, serta pengurus Persab Brebes.

Sekretaris Askab PSSI Brebes, Heri Fitriansyah mengatakan, dampak dari tragedi Kanjuruhan, ada 7 gelaran Liga Seng yang tengah berjalan terpaksa dihentikan sementara. Ketujuh ‘Liga Seng’ itu berlokasi di Kecamatan Brebes dua titik, Kecamatan Ketanggungan, Larangan, Tanjung, Banjarharjo dan Bantarkawung. Askab PSSI Brebes awalnya menghentikan ‘Liga Seng’ itu, selama 1 minggu sebagai bentuk rasa solidaritas atas tragedi di Kanjuruhan. Seluruh kegiatan turnamen dihentikan sejak 2-9 Oktober 2022. Semestinya mulai 10 Oktober, gelaran Liga Seng akan kembali dilaksanakan. Namun dari hasil rakor kali ini, semua pelaksanaan Liga Seng dihentikan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan. “Keputusan ini atas dasar instruksi Polda Jateng, sesuai apa yang disampaikan Kapolres Brebes dalam rakor tadi. Hal ini menyangkut kondusifitas daerah,” ungkapnya usai rakor.

error: