BREBES, smpantura — Desa Luwunggede, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, terus menunjukkan komitmennya dalam membangun desa yang bersih, mandiri, dan berdaya saing. Memasuki tahun 2026, pemerintah desa menetapkan program bank sampah sebagai salah satu prioritas utama pembangunan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan lingkungan yang lebih sehat. Sekaligus mendorong kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular.
Kepala Desa Luwunggede, Enggin menjelaskan, kehadiran bank sampah diharapkan tidak hanya menjadi solusi kebersihan lingkungan. Namun dapat memberikan nilai ekonomi bagi warga. Melalui sistem pengelolaan yang terorganisir, sampah rumah tangga dapat dipilah, ditukar, dan dikelola menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat.
“Sampah ini kalau tidak ditangani secara serius akan menjadi masalah besar. Maka di dalam APBDes tahun 2026, kami sudah menyampaikan kepada tokoh masyarakat da BPD untuk menata terkait masalah sampah ini,” ujarnya dalam acara Podcast di Kantor Kecamatan Tanjung.
Menurut dia, penanganan sampah itu memang harus melibatkan semua pihak. Tidak hanya pemerintah desa, tetapi semua steakholder yang ada di desa. Mengingat sampah menjadi masalah serius jika dibiarkan. Di satu sisi membuat lingkungan desa kotor dan kumuh, juga menjadi sumber penyakit.
“Anggaran desa kedepan terkait sampah ini, salah satunya untuk pembangunan pemubuangan akhir sampah, alat pengolakan hingga angkutan sampah. Dalam pengelolaannya juga melibatkan masyarakat secara langsung,” terangnya.
Selain fokus pada lingkungan, ungkap dia, Desa Luwunggede juga membuka peluang selebar-lebarnya bagi investor yang ingin berkontribusi dalam pembangunan desa. Pemerintah desa menyiapkan berbagai kemudahan bagi para pelaku usaha yang ingin berinvestasi di bidang pertanian, pengolahan hasil bumi, hingga pengembangan sektor UMKM.


