SLAWI, smpantura – Dalam rangka meningkatkan taraf hidup penyandang disabilitas, Dinas Sosial Kabupaten Tegal memberikan pelatihan kewirausahaan bagi difabel. Pelatihan digelar di UPTD Loka Bina Karya, Rabu (29/5) diikuti sepuluh peserta dari berbagai komunitas difabel yang ada di Kabupaten Tegal. Diantaranya dari Komunitas Cerebral Palsy (CP) Trengginas sebanyak tiga orang, Marbell (autisme) sebanyak dua orang dan Komunitas Difabel Slawi Mandiri (DSM) sebanyak lima orang.
Dalam pelatihan itu, peserta dilatih membuat kue-kue yang banyak digemari masyarakat oleh chef Santi, diantaranya puding semburat grape strawberry, choux (sus) dan fruit tart atau pie buah.
Peserta dengan antusias mengikuti pelatihan. Semua bahan membuat kue, cetakan dan alat memasak sudah disiapkan dan tersedia di meja kerja. Peserta berbagi tugas membuat adonan dan mencetak di atas cetakan , memasak cream, mengupas buah, dan menghias kue dengan isian.
Kepala UPTD Loka Bina Karya Umi Diyah Arti menyampaikan, pelatihan tersebut digelar Dinas Sosial Kabupaten Tegal agar kaum difabel atau keluarga penyandang disabilitas mandiri secara ekonomi dan meningkatkan kesejahteraannya.
“Berbekal keterampilan membuat kue, diharapka penyandang disabilitas maupun keluarganya dapat lebih mandiri, meningkat perekonomiannya dan kesejahteraannya,”tutur Umi Diyah Arti, Rabu (29/5/2024).
Diungkapkan Umi, sebagian peserta telah memiliki usaha katering dan membut snak. Diantara produknya sudah dikenal masyarakat, seperti kentang mustofa, brownies, susu kedele, egg roll , rempeyek kacang tanah dan kacang hijau.
Terkait tindak lanjut pelatihan kewirausahaan, Umi menyebutkan, pihaknya akan mengusulkan adanya bantuan modal usaha kepada mitra Dinas Sosial. Selain itu, pembuatan food court untuk menjual produk-produk makanan buatan kaum difabel.
“Ke depan kami akan upayakan adanya pelatihan foto produk untuk promosi produk-produk buatan difabel,”ungkapnya.
Sri Mulyanah warga Desa Harjosari Lor menyambut baik adanya pelatihan wirausaha bagi difabel maupun keluarga difabel. Menurutnya manfaat pelatihan ini besar sekali, diantaranya menambah income keluarga.
“Manfaat pelatihan ini besar sekali bagi kami, selain menambah keterampilan membuat kue, juga menambah income keluarga,”tutur Mulyanah yang tergabung dalam Komunitas CP Trengginas. (T04_Red)