Slawi  

Dinas Kesehatan Gelar Jambore Kader Kesehatan

JAMBORE KADER: Kepala Dinas Kesehatan , Ruszaeni, foto bersama dengan kader kesehatan perserta jambore kader kesehatan Kabupaten Tegal . Jambore kader kesehatan diselenggarakan di Aula Gedung PMI Kabupaten Tegal, Rabu (19/10).

 

SLAWI, smpantura – Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal menggelar Jambore Kader Kesehatan tingkat Kabupaten Tegal di Aula Gedung PMI Kabupaten Tegal, Rabu (19/10). Acara ini merupakan salah satu rangkaian perjngatan Hari Kesehatan Nasional ke 58.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Ruszaeni, dan diikuti kader PKK/kader Posyandu, petugas promosi Kesehatan Puskesmas dan bidan koordinator tiap Puskesmas.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam suasana gembira dan menyenangkan dalam kebersamaan.

Dalam sambutannya, Ruszaeni menyampaikan, jambore kader kesehatan merupakan salah satu bentuk penghargaan bagi kader kesehatan dan salah satu wadah pendidikan informal untuk peningkatan kapasitas dan pengetahuan kesehatan bagi kader kesehatan.

“Diharapkan jambore kesehatan dapat mengembangkan potensi diri para kader kesehatan sehingga dapat menjadi motivator dan agen perubahan baik di lingkungan desa maupun masyarakat dari desa lainnya,”ungkap Ruszaeni.

BACA JUGA :  Jambore LKSA Wujudkan Anak yang Berkarakter, Inovatif dan Mandiri

Dalam kesempatan tersebut, Ruszaeni menjelaskan ada empat isu strategis yang menjadi skala prioritas untuk ditangani, yakni angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), stunting, penyakit tidak menular (PTM) dan Tuberkulosis.

“Ada empat isu strategis, dan yang sedang tren saat ini adalah kematian ibu dan bayi serta stunting. Keduanya saling terkait, ada kaitannya dengan gizi ,”jelasnya.

Ruszaeni menuturkan, di Kabupaten Tegal pada tahun 2021, angka kematian neonatal dilaporkan sebanyak 154 kematian . Angka kematian bayi (AKB) sebanyak 129 kematian , angka kematian balita sebanyak 140 kematian. Untuk target SDGs pada tahun 2030, AKB sebesar 12 per 1.000 kelahiran hidup.

error: