Slawi  

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Gelar Pasar Tani

MENINJAU: Bupati Tegal Umi Azizah meninjau stand Wirausaha Pemuda yang memamerkan aneka produk buatan wirausaha pemula Kabupaten Tegal di acara Pasar Tani, Pameran PLPU Agribisnis dan bazar pangan murah yang diselenggarakan di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Kesuben,Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Kamis (27/10).

“Kami mengupayakan membantu masyarakat yang selama ini tertekan karena pandemi Covid-19 dan penyesuaian harga BBM yang berpengaruh pada daya beli masyarakat. Pameran PLPU untuk mempromosikan komoditas wirausaha pemuda yang selama bergelut di bidang agribisnis ,”jelasnya.

Sedikitnya 30 stand wirasuaha pemuda dan 18 stand Balai Penyuluh Pertanian (BPP) se-Kabupaten Tegal , yang menjual produk kelompok wanita tani dan kelompok tani , turut dalam event yang ditangani oleh Event Organizer Seven Miracle Indonesia.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Taufik Amrozy melalui Kepala Unit Data Statistik dan Kehumasan Purwanto menyampaikan dalam rangka mendukung pegendalian inflasi pangan dari sisi hulu dan hilir , Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal bersama Tim Pengendali Inflasi Kabupaten Tegal menggelar operasi pasar murah sebagai bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Purwanto mengapresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.

“Kegiatan pasar murah ini diharapkan dapat menahan laju inflasi dan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,”tuturnya.

BACA JUGA :  Komisi II Desak Perbup Izin Tower, Potensi PAD Capai Rp 3 M

Melihat antusias masyarakat datang ke acara tersebut, Bupati Tegal Umi Azizah, berharap event itu tidak hanya dilaksanakan setahun sekali, tetapi bisa lebih dari itu. Apalagi saat saat ini harga sayur di tingkat petani sangat murah. Misalnya kubis hanya Rp 500/kg, daun bawang Rp 3.500/kg, cabai dan tomat juga murah.

“Maka dari itu kami berharap, KP Tan menyelenggarakan event seperti ini jangan setahun sekali, kalau bisa setahun dua kali untuk membantu petani memasarkan panennya, dan meningkatkan literasi keuangan pada masyarakat,”sebutnya.
Dari tinjauannya ke sejumlah stand wirausaha pemuda, Umi melihat semangat besar yang ditunjukan generasi muda terjun ke bidang agribisnis. Diantaranya ada yang menekuni usaha pembibitan, bercocok tanam, pengolahan hasil pertanian, termasuk produksi obat-obatan membasmi hama tanaman.

error: