Ditinjau Ahmad Luthfi, Ini Curhatan Warga Korban Banjir Rob di Sayung

Mustofa dan warga lain yang mengikuti bahkan menceritakan bahwa kendaraan milik warga banyak yang ditinggal di jembatan. Ada juga yang ditinggal di pabrik karena sudah tidak dapat dibawa pulang ke rumah. Ia juga menyampaikan permintaan agar normalisasi untuk sungai segera dilakukan, begitu juga dengan peninggian jalan dan betonisasi.

“Kondisi seperti ini sudah enam bulan, sejak pertengahan Desember 2025 sudah mulai naik dan makin parah. Kendaraan tidak bisa masuk, ditinggal di sini (jembatan). Tahun ini lebih parah dari tahun kemarin,” ujar Mustofa.

Mustofa juga menyampaikan terima kasih karena Gubernur Ahmad Luthfi sudah menyempatkan untuk melihat kondisi warga Sayung. Terlebih sudah mau ia ajak untuk melihat kondisi di sekitar rumahnya dan rakit yang digunakan masyarakat sehari-hari.

“Alhamdulillah Pak Gubernur sudah menyempatkan waktunya ke sini. Masalahnya warga sudah lama sekali menanti-nantikan. Aktivitas sehari-hari ya pakai gethek tadi, rakit bikinan sendiri,” ujarnya.

BACA JUGA :  Ahmad Luthfi Minta Pemkab Pati Tinjau Kembali Kenaikan PBB hingga 250 Persen

Gubernur Ahmad Luthfi dalam peninjauan tersebut menyampaikan bahwa penyelesaian rob di Sayung sudah dibahas dengan pemerintah pusat. Salah satu alternatif utama untuk jangka panjang adalah pembuatan giant sea wall. Namun ia ingin penanganan dalam jangka pendek karena untuk giant sea wall baru selesai tahun 2027.

“Untuk mengatasi itu (rob), saya tidak pengen berlama-lama. Maka ada penyelesaian jarak dekat dan jarak panjang. Dalam jangka pendek, untuk mengantisipasi itu di antaranya segera normalisasi sungai,” katanya saat peninjauan.

Selain itu, Ahmad Luthfi juga sudah meminta kepada instansi terkait dan pemerintah kabupaten Demak agar seluruh bantuan segera disalurkan. Begitu juga dengan cadangan bantuan untuk kebutuhan masyarakat terdampak di masa depan. **

error: