BREBES, smpantura – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Brebes, mendorong Bupati Idza Priyanti bergerak cepat di akhir masa jabatannya, yang tinggal dua bulan. Sebab, saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang mendesak harus diselesaikan. Di antaranya, 300 sekolah yang rusak, tingginya angka pengangguran hingga menduduki peringkat dua se Jawa Tengah, dan sarana prasarana pertanian yang belum optimal.
Persoalan tersebut disorot semua fraksi saat rapat paripurna, kemarin (28/9).
Dalam rapat paripurna itu, ada sebanyak empat agenda yang dilaksanakan. Meliputi, pengambilan keputusan atas Raperda APBD Perubahan Kabupaten Brebes TA 2022. Pengambilan keputusan terhadap keputusan Raperda Kabupaten Brebes tentang perubahan kedua atas peraturan daerah Kabupaten Brebes Nomor 05 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten Brebes. Selanjutnya, Penyampaian Raperda APBD Kabupaten Brebes TA 2023. Disusul, penyampaian pemandangan umum fraksi atas Raperda APBD Brebes TA 2023. Terakhir, penyampaian jawaban bupati Brebes atas pemandangan umum fraksi atas Raperda APBD Kabupaten Brebes TA 2023.
Juru bicara dari Fraksi PDI Perjuangan Wanuri mengatakan, banyaknya bangunan sekolah yang rusak akibat faktor usia maupun bencana membutuhkan penanganan mendesak. Sebab, sektor pendidikan sangat penting dan menjadi kebutuhan dasar masyarakat dalam upaya mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia. Kemudian, angka pengangguran sebanyak 85.969 atau 9,78 persen sangat kontradiktif dengan optimisme Kawasan Industri Brebes. Terlebih, butuh solusi konkret dari pemda jika mayoritas pekerja industri pabrik yang dibutuhkan hanya tenaga kerja perempuan.
“Dengan permasalahan ini, idealnya DPRD mendorong bupati untuk menyelesaikan PR itu dengan gerak cepat dalam mengambil kebijakan,” tandasnya.
Selain itu, lanjut dia, tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak juga membutuhkan perhatian serius. Terlebih, Predikat Kabupaten Layak Anak kategori Nindya dampaknya belum begitu berpengaruh dengan permasalahan yang ada. Terakhir, belum optimalnya penanganan jalur irigasi yang dinilai belum mengakomodir kebutuhan petani. Ini harus segera diatasi agar predikat peringkat dua Nasional Abdi Bakti Tani 2021 berpihak pada petani,” sambungnya.
Menanggapi itu Bupati Brebes Idza Priyanti menyampaikan jawabannya. Yakni, terkait bidang pendidikan sepanjang 2022 hingga kini sedang melakukan pendataan kondisi fisik sekolah. Khususnya, yang sudah rusak untuk dilakukan perbaikan. Terkait upaya mengurangi angka pengangguran terus dilakukan pelatihan dan pembekalan. Fokusnya, memberikan ketrampilan khusus bagi angkatan kerja termasuk fasilitasi bantuan stimulan.
“Perbaikan infrastruktur penunjang, juga terus dilakukan dengan optimalisasi jaringan dan jalan usaha tani,” pungkasnya. (T07_red)