“Layanan laboratorium untuk melayani rekanan dalam menjaga kualitas infrastruktur,” ujarnya.
Menurut dia, laboratorium itu digunakan untuk melayanan para penyediaan jasa, baik rekanan yang mengerjakan pekerjaan di DPU atau rekanan yang mengerjakan di OPD lainnya. Bahkan, rekanan yang mengerjakan pekerjaan di desa-desa.
“Laboratorium itu untuk uji ekstraksi aspal kemudian uji tekan beton, pengukuran ketebalan dari lapisan aspal maupun ketebalan dari lapisan beton. Sementara ini, gratis karena Perda belum mengatur tarif ini,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya mengeluhkan galian pipa PDAM dan PDAM yang menggali jalan. Pasalnya, sejauh ini tidak ada koordinasi antar instansi, terlebih dengan pihak ketiga yang melaksanakan proyek itu. Ia menilai saat memperbaiki jalan yang digali, kurang maksimal. Hal itu membuat jalan amblas dan mengganggu pengguna jalan.