Enam Bocah di Kabupaten Pekalongan Jadi Korban Petasan

  • Satu Di antaranya Meninggal

KAJEN, smpantura – Meski sudah ada larangan untuk meyalakan petasan, namun masih ada masyarakat yang melakukannya.

Akibat nekat berbuat seperti itu, enam anak di Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (29/4) menjadi korban. Bahkan dari enam korban, satu di antaranya meninggal dunia.

Mereka yang menjadi korban antara lain MN (13) yang meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Kemudian IK (13) mengalami luka bakar pada kaki sebalah kiri, Berikutnya MI (13), mengalami luka bakar pada sebalah kaki kanan dan kaki kiri,

Korban lainnya adalah MR (12), mengalami luka bakar pada kaki kanan dan tangan sebelah kiri, lalu MF (13), kondisinya ada luka bakar pada leher, wajah, dan tangan sebelah kiri, Keempat korban ini masih dirawat di RSI Pekajangan, Kabupaten Pekalongan. Adapun korban KA (11), menderita luka pada mata sebalah kanan, dan kaki sebalah kanan, namun sudah pulang dari rumah sakit untuk menjalani rawat jalan.

Dari keterangan beberapa warga setempat, awalnya mereka membawa petasan seberat lima kilogram dan dinyalakan di tanah lapang.di desanya. Setelah dinyalakan dan ditunggu, ternyata petasan seukuran kaleng cat itu tidak meledak. Merasa penasaran, lalu mereka mendekati petasan yang tak kunjung meledak.

BACA JUGA :  Dua Motor dan Satu Hp Mahasiswa Dicuri

Spontan mereka megutak atik petasan ukuran besar dengan cara mencongkel. Tak disangka, saat dicongkel ternyata petasan itu meledak dan mengenai para korban yang mendekat, Lantaran ukurannya cukup besar, ledakan petasn ini menimbulkan suara sangat keras dan warga pun langsung berdatangan.

Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria yang datang ke lokasi kejadian menjelaskan, sebelum meledak para korban mendekati petasan dan berusaha mencari tahu kenapa tidak meledak. Salah satu di antara mereka lalu mengutak atik petasan dengan cara memasukan paku dan memukulnyta deengan batu.

”Ini saya tunjukkan alat paku yang dmasukkan ke dalam petasan dan batu yang digunakan untuk memukul paku,” kata dia di depan wartawan.

Kemudian Kapolres mengidentifikasi petasan yang meledak yakni ikuran panjangnya sekitar 38 centimeter dengan diameter 14 centimeter. Kalau melihat ukurannya, kata dia, sudah jelas kekuatan ledakan petasan ini sangat keras. (P05-Red)

Scroll to top
error: