SLAWI, smpantura – Bermaksud mengurangi risiko bencana selama musim penghujan, namun malah menjadi bencana. Ya, sebuah pohon di atas Pancuran 13 yang sengaja ditebang menimpa enam warung wisata di obyek wisata air panas Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Rabu (27/3) pukul 14.30 WIB. Kendati tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Informasi di lapangan, sejumlah pekerja atas intruksi Pengelola Pancuran 13 yakni PT Barokah dan Balai KSDA Jateng melakukan pemotongan pohon yang berpotensi roboh pada saat musim hujan saat ini. Sejumlah pekerja telah memasang tali untuk menarik pohon agar bisa tumbang di lokasi yang aman. Namun, kemiringan pohon yang terlalu curam, sehingga pohon jatuh ke lokasi warung-warung wisata.
“Yang ditebang satu pohon, tapi yang roboh dua pohon. Pohon itu menimpa sekitar enam warung. Beruntung, warung sepi sehingga tidak ada korban,” kata warga sekitar, Rama (30) saat melihat kejadiaan pohon tumbang.
Kepala UPTD Guci, Satrio Pribadi membenarkan adanya pohon tumbang di areal wisata milik PT Barokah dan Balai KSDA Jateng. Ia menuturkan, pemotongan pohon itu atas inisiatif pengelola wisata Pancuran 13, guna mengantisipasi bencana pohon tumbang. Namun, karena lokasi yang sulit, sehingga menimpa enam warung di lokasi wisata tersebut.
“Untuk kerugian, karyawan UPTD Guci tengah koordinasi karena menjadi kewenangan PT Barokah dan Balai KSDA,” ujarnya.
Direktur PT Barokah Heri Siswanto belum bisa dimintai keterangan. Kendati ponselnya menandakan nada aktif, namun belum direspon.
Hingga kini, pohon tumbang itu mulai dibersihkan, dan warung-warung warga yang rusak tertimpa pohon, juga tengah dibersihkan dari puing-puing pohon. (T05_Red)