3. Pergantian Pemain Berjalan Baik untuk Jepang

Keputusan pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu dalam pergantian pemain berjalan sangat efektif.
Terbukti, dua pemain yang baru dimasukkan di babak kedua, yakni Ritsu Doan dan Takuma Asano menjadi pencetak gol untuk Jepang di laga tersebut.
4. Pertahanan Jepang yang Rapat

Pada babak pertama, Jepang bermain sangat pasif cenderung bertahan. Mereka memanfaatkan serangan balik ketika menyerang.
Pertahanan yang rapat membuat Jerman kesulitan mencetak gol. Bahkan Jerman kesulitan untuk masuk ke dalam kotak penalti Jepang.
5. Tak Memiliki Striker Tajam

Kai Havertz dipercaya untuk menjadi ujung tombak Jerman saat melawan Jepang. Havertz bertugas menjadi striker bayangan lantaran Der Panzer tak memiliki penyerang yang bisa diandalkan.
Sejatinya Jerman memiliki Timo Werner, namun pemain RB Leipzig itu tak ikut ke Piala Dunia 2022 akibat cedera. Tak memiliki striker murni membuat Jerman kesulitan mencetak gol.
(***-Red)