Brebes  

Film ‘Mbutik’ Karya Sineas Brebes Raih Kategori Drama Terbaik di Ajang Internasional

BREBES, smpantura – Film bertajuk Mbutik karya sineas asal Brebes, Rizal Wimba, berhasil meraih kategori film drama terbaik, di ajang 4th Dimension Internasional Film Festival tahun 2022, di Ubud Bali. Film yang mengangkat cerita kehidupan petani bawang ini, mampu bersaing dengan karya-karya lain dari Indonesia dan manca negara. Bahkan, menjadi satu-satunya film berbahasa Indonesia yang mampu meraih penghargaan di ajang Internasional ini.

Film Mbutik ini berdurasi sekitar 90 menit, dengan genre drama. Sementara peran aktor maupun aktris yang terlibat dalam film tersebut, merupakan para sineas lokal asal Kota Bawang. Termasuk, semua lokasi syuting pembuatan film berada juga wilayah Kabupaten Brebes. Selain menceritakan kehidupan petani bawang merah yang keras, dalam film ini juga menampilkan suasana dan aktivitas petani bawang merah. Mulai dari proses tanam, merawat tanama, panen hingga menjualnya.

Mbutik sendiri merupakan bahasa asli Brebes yang berasal dari kata butik. Sebutan Mbutik diberikan untuk perempuan yang bekerja membersihkan bawang merah usai dipanen dan dijemur, sebelum dipasarkan.

“Alhamdulillah, Film Mbutik yang merupakan karya sineas Brebes ini berhasil meraih penghargaan di ajang 4th Dimension Internasional Film Festival tahun 2022, di Ubud Bali. Film ini menjadi film terbaik untuk kategori drama,” ungkap
Executive Producer Film Mbutik, Heri Fitriansyah, Selasa (22/11/2022).

Dia mengaku, bangga dan berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembuatan film tersebut, baik itu pemain dan crew, khususnya kepada Rizal Wimba selaku sutradara. Apalagi, film Mbutik itu merupakan indentitas masyarakat Brebes. Di dalam film ini, mengulas tentang kehidupan petani bawang merah dengan seluk beluknya. Melalui film ini, juga dikenalkan kultur dan budaya masyarakat Brebes, khususnya petani bawang merah kepada internasional.

“Ini menjadi momentum kita untuk memperkenalkan budaya Brebes ke internasional melalui film. Pemerintah daerah kami minta paling tidak juga memberikan apresiasi positif, dan
memberi fasilitas bagaimana nanti film ini bisa diperkenalkan kepada masyarakat luas,” ujarnya yang juga anggota DPRD Kabupaten Brebes ini.

BACA JUGA :  Cegah Abrasi Pantai, PLN Rehabilitasi Mangrove di Kaliwlingi Brebes

Dia berharap, Film Mbutik bisa menjadi pendorong munculnya kreativitas-kreativitas anak muda Brebes, yang nantinya bisa berkarya membuat film atau video tentang Kabupaten Brebes, untuk diperkenalkan kepada seluruh masyarakat di Indonesia hingga internasional. “Yang jelas, pretasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Brebes. Film yang dibuat dengan dana alakadarnya, dengan keterbatasan peralatan ternyata mampu berbicara di tingkat internasional,” sambungnya.

Sutradara film Mbutik, Rizal Wimba kepada media mengatakan, Film Mbutik merupakan sebuah karya yang sangat dalam dan berkesan, dalam proses pengerjaannya. Selain itu, pihaknya melibatkan banyak pihak untuk memperkenalkan informasi tentang kehidupan Mbutik Brebes kepada masyarakat indonesia, secara khusus dan internasional secara umumnya. Film Mbutik ini menceritakan tentang lika liku petani bawang merah, yang menjadi mayoritas mata pencaharian masyarakat Brebes, dan menjadi ciri khas Brebes sebagai daerah penghasil bawang merah. Dari hasil beberapa penuturan para tokoh masyarakat, sangat jelas jika menyebut bawang merah itu, sakral dengan nama Brebes.

“Kami harap para generasi muda di Brebes juga memiliki peranan penting dalam memproduksi atau mengolah hasil pertanian dalam memajukan daerahnya saat ini dengan caranya sendiri. Karena ke depan para petani yang usianya saat ini tak muda lagi, jangan sampai lagi tak ada regenerasi,” ungkapnya.

Sineas muda yang pernah membuat film Rockstar From Brebes dan pernah tayang di salah satu tv nasional ini berharap, film Mbutik bisa menjadi pemicu para sineas lokal untuk terus berkarya dan bisa berkembang. Termasuk ikut andil dalam dunia industri perfilman Indonesia maupun Internasional. “Film Mbutik ini murni hasil karya sineas Brebes yang menceritakan kehidupan petani bawang merah di Kabupaten Brebes saat ini,” pungkasnya. (T07_red)

error: