Batang  

Ganjar Minta Bulog Serap Hasil Panen Raya

BATANG, smpantura – Gubernur Ganjar Pranowo meminta Bulog, menyerap hasil panen padi atau beras masyarakat, agar stabilisasi harga beras di pasaran bisa terjaga.

Stok Bulog di jateng sekarang, mencapai 17.500 ton dan setiap harinya pendistribusian bisa mencapai 500 ton.

Kondisi panen harus dikelola dengan baik secara bersama-sama. Masalah cuaca yang menjadi kendala pada saat pengeringan padi, dapat diatasi dengan menggunakan mesin pengering.

Apalagi Kabupaten Batang sudah memasuki musim panen padi, bisa membantu menstabilkan harga beras dalam satu pekan. Sehingga inflasi dapat terkendali.

“Sehingga, tidak ada lagi pedagang yang beralasan harga beras tinggi karena banjir. Sebab dari hasil pantauan harga beras di pasar naik dalam dua hari terakhir, karena penuturan pedagan distributor terkendala cuaca dan banjir,” kata Ganjar didampingi Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki usai meninjau panen raya padi di Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batag Sabtu (11/2).

Dia menuturkan, musim panen padi di Kabupaten Batang sudah dimulai sejak beberapa hari terakhir.

Meskipun demikian, karena faktor cuaca yang kurang mendukung, itu masih menjadi kendala.

“Harga panen padi atau gabah kering relatif lumayan tinggi, ini membuat petani senang. Panen tidak hanya di Batang, berdasarkan data dan informasi Dinas Pertanian Provinsi Jateng panen juga sudah dimulai di Kabupaten Kebumen,”tandasnya.

BACA JUGA :  Kades Sembung Hibahkan Rp 500 Juta Untuk Jalan TMMD

Gubernur meminta Dinas Pertanian, untuk memetakan seluruh Jawa Tengah, potensi yang sudah panen di mana saja. Itu semua harus dikelola dengan baik.

Selain meminta ada penghitungan harga panen gabah sampai menjadi beras. Selain itu juga, ada kalkulasi hasil panen padi di seluruh daerah akan menjadi acuan mengukur stok beras di pasar.

batasan harga padi maupun beras, harus tetap dijaga di atas HPP sebesar Rp4.300.

Saat ini harga yang dibeli dari petani berkisar antara Rp 5.500 – Rp5.600. Harga itu dinilai sudah tinggi untuk petani.

“Harga gabah kering panen sekarang dalam kisaran Rp5.500-Rp5.600, tapi setelah panen raya bisa turun. Saya memprediksi, dalam satu pekan ini kondisi pasar sudah dibanjiri beras dan inflasi akan terkendali.”

Setelah pasar dibanjiri stok beras, harga di pasaran akan turun. Untuk itu, perlu dijaga agar harga tidak jatuh.

Batasan harga padi maupun beras harus tetap dijaga di atas HPP, sebesar Rp4.300. Saat ini harga yang dibeli dari petani berkisar antara Rp5.500-Rp5.600.

“Karena itu harus tahan jangan sampai menyentuh HPP Rp 4.300 atau di bawahnya. Penurunan harus wajar, ini yang perlu dijaga,” tutur Ganjar.

(P02-Red)

error: