TEGAL, smpantura – Guru-guru di sejumlah sekolah di Kota Tegal, mulai dari SD, SMP dan SMA, mendapat tugas baru yang cukup menarik. Mereka diajak untuk turut serta menyebarkan dan menyosialisasikan pesan-pesan tertib berlalu lintas.
Itu karena banyak kalangan pelajar dari SMA, yang berangkat dan pulang sekolah mengendarai sepeda motor. ”Karena itulah, kami berdialog santai dengan kalangan guru-guru yang mengajar di SMA, untuk turut menyampaikan pesan-pesan tertib lalu lintas, sesuai dengan aturan lalu lintas yang berlaku,” terang Kasat Lantas Polres Tegal Kota AKP Suyit Munandar SH.
Dia mengungkapkan, pihaknya memang selain bersilaturakhim langsung ke guru-guru tersebut, dan menyampaikan sosialisasi tertib lalin, juga berdialog santai dengan pelajar yang kini tengah mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kegiatan yang merupakan bagian dari Operasi Patuh Candi 2025, harapannya, setelah pihaknya menyampaikan aturan tertib lalin ke pelajar, guru-guru juga dapat menyelipkan pesan-pesan tersebut saat proses belajar mengajar. Sehingga pesan-pesan itu dapat mengena langsung ke pelajar.
Terhadap guru-guru yang mengajar di tingkat SD dan SMP, pihaknya juga menyampaikan hal sama. Harapannya, pelajar di tingkat itu dapat meneruskan pesan tersebut kepada orang tua, teman, dan kerabat dekatnya.
Upaya sosialisasi di sekolah, memang kini gencar dilakukan. Di sisi lain, penegakan hukum dengan penindakan langsung (Tilang) tetap dilakukan. Terutama pelanggaran aturan berlalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Karena itulah, saat menyampaikan sosialisasi, personel jajarannya menyoroti tahapan-tahapan awal saat akan mengendarai sepeda motor. Mulai dari kelengkapan surat-surat seperti SIM dan STNK.
Kemudian kelaikan kendaraan. Seperti kaca spion, knalpot, ban atau roda sepeda motor, pengereman, lampu depan, samping dan belakang. ”Lebih penting lagi adalah harus memakai helm Standar SNI. Orang tua juga dapat menyampaikan ke anak-anaknya yang belum cukup usia (Di bawah 17 Tahun), dan belum memiliki SIM, agar tidak nekat mengendarai sepeda motor sendiri,” terang AKP Suyit Munandar didampingi Kanit Kamsel Satlantas Ipda Antonius Basuki Wibowo, dan Kaurmintu Satlantas Aipda Deni Irwanto SH.(**)