Brebes  

H-3 Lebaran, 9.953 Kendaraan Pemudik Masuk Jateng Via Exit Tol Pejagan

BREBES, smpantura– Sebanyak 9.953 kendaraan pemudik daru arah Jakarta masuk ke Jawa Tengah, melalui exit Tol Pejagan, Kabupaten Brebes, pada Minggu siang (7/4). Akibat lonjakan volume kendaraan itu, menyebabkan antrean panjang di gerbang keluar tol Pejagan.

 

Pantauan di lapangan, kepadatan arus di pintu tol Pejagan sudah terjadi sejak H-4 Lebaran atau Sabtu (6/4). Bahkan, menyebabkan antrean kendaraan saat keluar tol. Hal itu juga berdampak terjadinya kepadatan arus di ruas Pejagan-Purwokerto. Imbasnya, di sejumlah titik di jalur tersebut mengalami antrean panjang. Di antaranya, di flay over Dermoleng Ketanggungan, ruas Songgom-Larangan, ruas Tonjong-Linggapura dan ruas Bumiayu.

 

Data Gerbang Tol Pejagan menyebutkan, volume kendaraan pemudik sejak H-7 Lebaran terus mengalami peningkatan. Puncaknya justru terjadi pada Sabtu (6/4), atau H-4 Lebaran. Jumlah kendaraan yang masuk Jateng dari dini hari hingga siang hari tercatat sebanyak 11.163 unit. Jumlah itu lebih banyak dibandi pada H-3 Lebaran, atau Minggu (7/4), yang hanya sebanyak 9.953 unit.

 

Untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di ruas Pejagan-Purwokerto itu, jajaran Polres Brebes melakukan beberapa rekayasa lalu lintas. Di antaranya, menerpakan one way lokal di Ketanggungan dan Tonjong. Petugas melakukan penarikan arus agar penumpukan kendaraan dari arah Jakarta bisa terurai. Bahkan, Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq turun langsung untuk pengaturan lalulintas serta melakukan upaya rekayasa lalulintas.

BACA JUGA :  Pelaku Pencuri Uang Rp 24 Juta di Warung Kelontong Diringkus

 

“Untuk mengurangi kepadatan ini kita lakukan rekayasa lalu lintas (one way) lokal untuk jalur pendek mulai dari jalur lingkar Ketanggungan (Bulakelor) sampai dengan Fly Over Dermoleng Ketanggungan,” katanya disela – sela memimpin rekayasa lalulintas.

 

Lebih lanjut dia mengatakan, kepadatan terjadi mulai dari keluar di exit tol Pejagan menuju Purwokerto. Dimana salah satu penyebabnya adanya antrian di SPBU dan adanya pertemuan arus di Simpang tiga Cermai Ketanggungan. Kepadatan kendaraan lainya terjadi juga di Kecamatan Larangan sampai dengan Songgom. Hal ini diakibatkan banyaknya aktivitas warga dan pasar serta persimpangan (crossing) sehingga kendaraan mengalami perlambatan.

 

“Usai dilakukan rekayasa lalulintas dengan sistem satu jalur kepadatan kendaraan dapat terurai,” pungkasnya. (T07_Red)

error: