BREBES, smpantura – Calon Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-6 Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JPPPM) Kabupaten Brebes yang digelar di Pondok Pesantren Al Hikmah 1 Benda, pada Rabu (25/9).
Kedatangan Paramitha disambut langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah 1, Kiai Labib Shodiq, beserta jajaran pengurus JPPPM. Dalam sambutannya, Paramitha menyoroti permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan besar di Brebes.“Brebes masih mencatatkan angka stunting tertinggi di Jawa Tengah. Saya berharap JPPPM bisa ikut membantu pemerintah dalam upaya penanganan stuntingi,” kata Paramitha.
Selain stunting, Paramitha, yang berpasangan dengan Wurja sebagai calon Wakil Bupati, juga memaparkan sejumlah program unggulannya. Salah satunya dibidang pendidikan, yaitu “Satu Keluarga Satu Sarjana”, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Brebes.“Program ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi setiap keluarga untuk melahirkan sarjana, guna memperkuat kualitas SDM di Kabupaten Brebes,” jelas Paramitha.
Pada acara yang turut dihadiri anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sururul Fuad Lc, serta anggota DPRD Brebes, Ade Aprinto, Zamroni, dan Titin Lutfiatin tersebut, Paramitha juga menekankan pentingnya pendidikan agama. Salah satunya dengan memberikan perhatian lebih kepada para guru ngaji, dai, mubalig, serta pengasuh pondok pesantren.
Terkait penanganan infrastruktur, Paramitha mengaku akan menyediakan aplikasi pelaporan jalan rusak.“Aplikasi ini akan menjadi solusi cepat dan efektif bagi warga untuk melaporkan kerusakan jalan, sehingga bisa segera ditangani oleh pemerintah,” katanya. Paramitha juga menegaskan pentingnya pemberdayaan ekonomi perempuan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang akan menjadi salah satu prioritas dalam program kerjanya.
Ketua JPPPM Kabupaten Brebes, Aqilatul Munawaroh, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa meskipun baru berusia enam tahun, JPPPM akan terus berupaya memberikan manfaat, khususnya melalui peran aktif para Nyai dalam pengembangan pesantren dan masyarakat.“Semoga JPPPM bisa terus berkontribusi dalam menciptakan generasi perempuan yang berkualitas dan berdaya saing,” kata Aqilatul. (**)
Baca Juga