SLAWI, smpantura – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 Slawi, menggandeng Rumah Sosial Kutub Jakarta dan dua perusahaan dari Jakarta, yaitu PT Hayed Investama Mandiri dan PT Hayed Konsultindo Utama, dalam rangka optimalisasi implementasi teaching factory bidang pertanian.
Kemitraan yang dijalin berupa pemanfaatan lahan yang ada di kampus 2 Pagerbarang. Lahan tersebut, akan digunakan untuk budidaya melon premium varian unggulan, seperti Inthanon (Belanda), SwettNet (Thailand) dan Fujisawa (Japanese), dengan target 60 green hous, luas masing-masing 1.000 meter persegi, dalam jangka waktu 15 tahun .
Launching kemitraan, program optimalisasi implemetasi teaching factory bidang pertanian ini, dilakukan di Ruang Gedung Graha Ayu Sena SMK 2 Slawi, Rabu (20/9), Kepala SMK 2 Slawi, AR Hartono menyampaikan, untuk melaksanakan program kemitraan tersebut, telah dilakukan seleksi terhadap sejumlah siswa yang akan menjadi pengelola utama budidaya melon.
“Satu green house akan dikelola tiga siswa. Tahap awal ini kami akan membuat empat green house berarti ada 12 anak yang mengelola. Ditargetkan paling cepat lima tahun ke depan akan membuat 60 green house,”sebut Hartono, Rabu (20/9).
Hartono mengatakan, program tersebut diprioritaskan bagi siswa yatim/piatu, kurang mampu dan memiliki semangat menjadi petani milenial.Beasiswa ini diperuntukkan bagi siswa jurusan Agribisnis Teknologi Pangan dan Hortikultura (ATPH) dan jurusan Agribisnis Perbenihan Tanaman (APT) dimulai dari kelas XI dan XII.
Dalam kegiatan tersebut secara simbolis dikenakan atribut pada tiga perwakilan siswa yang akan diberi beasiswa oleh Rumah Sosial Kutub (RSK) Jakarta . Direktur Rumah Sosial Kutub Suhito menyampaikan, pihaknya berterima kasih kepada SMK 2 Slawi yang menjalin kemitraan dalam rangka optimalisasi implementasi teaching factory bidang pertanian.
Menurut Suhito, sebagai lembaga amil zakat yang lahir dari komunitas tahajud berantai (Kutub) , pihaknya mendapat amanah menyalurkan zakat yang dihimpun kepada masyarakat, salah satunya di sektor pendidikan dalam bentuk pemberian beasiswa.
Dengan model kemitraan seperti dijalin dengan SMK 2 Slawi, diharapkan setelah lulus SMK nanti, siswa bisa bekerja dan terangkat derajatnya. Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Agus Nowo Edy berharap, melalui beasiswa yang diberikan Rumah Sosial Kutub akan muncul bibit-bibit yang cinta dengan pertanian.
“Anak-anak yang dapat beasiswa akan didampingi RSK sampai menjadi entrepreneur berbasis pertanian,”harapnya.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan santunan untuk peserta didik tidak mampu yang diserahkan oleh kepala sekolah didampingi oleh pengurus komite sekolah. Santunan diberikan kepada 60 peserta didik berupa pakaian praktik dan subsidi uang transport, selama mengikuti pembelajaran yang bersumber dari iuran secara sukarela guru dan staf program Gerakan Orang Tua Asuh SMK 2 Slawi.
Launching dilanjutkan dengan Workshop Pemanfaatan Sarara Prasarana untuk Mendukung Implementasi Teaching Factory sebagai Model Pembelajaran Praktik Kejuruan, dengan narasumber Sutimin dari ATMI Surakarta dan diikuti oleh semua guru SMK 2 Slawi selama dua hari (T04-Red)