SLAWI, smpantura – Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal Muhammad Faried Wajdy menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Tegal meningkatkan Indeks Inovasi Daerah (IID). Dia menyebut, skor IID Kabupaten Tegal Tahun 2024 mencapai 67,80. Skor ini adalah yang tertinggi selama kurun waktu 2021-2024.
“IID kita tahun ini naik signifikan 12,38 persen dibandingkan tahun 2023 lalu yang skor angkanya 60,33,” ucap Faried pada acara apresiasi dan penghargaan Inovasi Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2024 di Gedung Dadali, Selasa (17/12).
Menurur Faried, proses pengukuran dan penilaian inovasi daerah dilakukan Kementerian Dalam Negeri sejak Juni-Desember 2024. Sejumlah langkah strategis telah disiapkan pihaknya seperti menetapkan SK Bupati Tegal tentang penerapan inovasi daerah dan melakukan bimbingan teknis kepada 48 organisasi perangkat daerah (OPD), dua BUMD, 29 Puskesmas, dan 70 sekolah.
Selain bertujuan mendorong kreativitas dan inovasi perangkat daerah, BUMD, dan masyarakat, melalui gelaran ini diharapkan mampu menciptakan iklim inovasi yang berkelanjutan di Kabupaten Tegal.
Sebagai bentuk apresiasi, pihaknya memberikan penghargaan kepada inovator OPD terbaik. Pada kategori Perangkat Daerah dan BLUD Terinoviatif diraih RSUD dr Soeselo, disusul Dinas Perpustakaan dan Arsip, dan Dinas Lingkungan Hidup.
Sedangkan pada Inovasi dengan Nilai Kematangan Tertinggi untuk kategori Perangkat Daerah dan BLUD, juara pertama diraih RSUD dr Soeselo dengan judul inovasi Si Opak atau sistem online pendidikan klinik terintegrasi di RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal. Juara kedua diraih Dinas Perhubungan dengan judul inovasi Sistem Informasi Pengujian Kendaraan Bermotor New Generation dan juara ketiga kembali diraih RSUD dr Soeselo dengan judul inovasi Latopia atau layanan persalinan aman, nyaman, kontrasepsi pasca salin serta siap ASI eksklusif.


