TEGAL, smpantura – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal, R. Heru Setyawan menghadiri pembukaan dan langsung menyampaikan materi dengan tema “Kebekerjaan” dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Aula Graha Teknika SMK Negeri 3 Tegal.
Sebanyak 538 siswa Kelas X hadir mengikuti kegiatan P5 yang bertujuan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai enam aspek karakter, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Kepala SMK Negeri 3 Tegal, Sri Indrawati membuka secara resmi pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang berlangsung selama tiga hari terhitung Rabu-Jumat (24-26/5).
Kepala Disnakerin menegaskan bahwa untuk mewujudkan cita-cita masa depan, siswa-siswi harus lebih dulu mengenali kelebihan masing-masing, sehingga dapat mempersiapkan masa depannya dengan baik.
“Ketahui karakter atau kepribadian untuk dapat meningkatkan potensi. Kenalilah kelebihanmu, siapkan nasa depanmu,” pesan Heru.
Menurutnya, untuk sampai pada tujuan yang dibuat hari ini, esok hari sudah harus memulai dengan langkah awal dan langkah kecil. Heru juga menyampaikan agar lulusan SMK jangan jadi penyumbang pengangguran. Namun, mulai sekarang harus menyiapkan dan memiliki cita-cita serta tahu tujuan ke depan yang akan dicapai.
“Siswa harus percaya diri, tahu tujuan, tahu tantangan, berproses dan berjuang menuju masa depan,” imbuhnya.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan lulusan SMK menghadapi dunia kerja. SMK harus bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri dalam pengembangan kurikulum, agar sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri seiring perkembangan serta tantangan zaman yang berubah cepat.
Diharapkan setelah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang direncanakan dan dilaksanakan dengan matang, lulusan SMK semakin berkualitas baik soft skill maupun hard skill dan dapat memberikan jaminan semua lulusannya terserap, baik diterima di dunia kerja, berwirausaha atau melanjutkan jenjang pendidikan tinggi.
Di akhir penyampaian materi, Heru meminta tim kerja P5 SMKN 3 Tegal, agar kegiatan ini bukan sekadar menggugurkan kewajiban karena tuntutan Kurikulum Merdeka. Dia juga akan memonitor kelanjutan program P5 ini. (T03-Red)