Pekerjaan mengumpulkan plastik kresek, pencucian dan pengepangan plastik kresek pun dia pasrahkan kepada pemulung disabilitas, keluarga, dan siswa SMP saat hari Minggu. Dia memberi upah untuk pekerjaan tersebut. Sementara dia sendiri fokus pada proses membuat lukisan.
Dia menyebutkan, untuk menyelesaikan sebuah lukisan, dia membutuhkan waktu antara lima hari sampai 10 hari, tergantung ukuran lukisan yang dipesan. Dia bisa menghabiskan ratusan plastik kresek ukuran sedang untuk satu lukisan.
“Untuk ukuran 40×60 cm maksimal lima hari, ukuran 60x80cm tujuh hari dan 100×75 cm sepuluh hari. Semakin besar ukuran maka semakin lama waktu pengerjaannya,”tuturnya.
Kepada pengunjung yang mampir di standnya, Jafar menceritakan proses pembuatan lukisan tersebut. Diawali dari pencucian limbah plastik kresek yang diperoleh dari pemulung, dilanjutkan pengeringan, pemotongan plastik dan pengepangan.
Setelah itu plastik yang telah dikepang ditempel diatas sketsa, yang telah buat disesuaikan dengan polanya. Untuk menempelkan plastik digunakan lem bakar dan alteco.
Setelah sketsa tertutup plastik, pekerjaan selanjutnya finishing dengan menggunakan bahan pengilap. Dengan bahan pengilap ini lukisan menjadi terlihat lebih menarik dan bisa bertahan lama.
Lukisan karya Jafar Labib ini mendapat perhatian dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang hadir langsung dalam acara itu. Sambil berjongkok, Ganjar melihat proses pembuatan lukisan dan menanyakan sejumlah hal kepada Jafar.
“Gak mencoba warna-warni? hitam putih terus, “tanya Ganjar.
Menjawab pertanyaan orang nomor satu di Jateng ini, Jafar menjelaskan wana hitam putih dipilih sebagai ciri khas lukisannya. Selain itu, karena plastik kresek hitam dan putih paling banyak dijumpai di lingkungan.