Tegal  

Jelang Pilkada, Bakesbangpol Inisiasi Pendidikan Politik di Sekolah

TEGAL, smpantura – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Tegal, menginisiasi kegiatan pendidikan politik kepada pemilih pemula di tiga sekolah se-Kota Tegal.

Kepala Bakesbangpol Kota Tegal, Budi Saptaji, Senin (26/8/2024) mengatakan, pemilih pemula di Kota Bahari, mencapai sekitar dua ribu orang. Dari jumlah tersebut rerata merupakan pelajar tingkat SMA kelas XII.

Pendidikan politik kepada pemilih pemula, selain untuk menghadapi Pilkada serentak, dilakukan sebagai bekal pengetahuan dan pemahaman politik yang sehat serta menjunjung norma dan beretika.

“Melalui pendidikan ini kami ingin meningkatkan kesadaran pelajar terhadap hak dan kewajiban politiknya, yang merupakan bagian dari pembelajaran berdemokrasi bagi generasi muda,” kata Budi.

Dengan mengusung tema pendidikan politik ‘Sukseskan Pilkada Tahun 2024, Pemilih Pemula Cerdas Memilih Pemimpin Kota Tegal Berkualitas’, Bakesbangpol juga juga ingin menumbuhkan generasi muda yang cerdas dan mengedepankan rasionalitas dalam menentukan pilihannya serta menghasilkan pemilih pemula yang paham berdemokrasi.

Pendidikan politik, akan diselenggarakan di tiga sekolah secara bergantian. Pada Senin (26/8/2024) digelar di SMAN 3, hari Selasa (27/8/2024) di SMKN 1 dan Kamis (29/8/2024) di SMKN 3 Tegal.

BACA JUGA :  Warga Berharap Jalan Kartini Kembali Dua Arah di Waktu Tertentu

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua KPU Kota Tegal, Karyudi Prayitno, Ketua Bawaslu Kota Tegal, Fauzan Hamid dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI, Indri Astuti.

Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Tegal, Karyudi Prayitno menjelaskan terkait tahapan Pemilu dan Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

“Saat ini sudah memasuki tahapan pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota. Pendaftaran dimulai besok, Selasa-Kamis,” jelasnya.

Sementara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI, Indri Astuti mengatakan, bernalar kritis sangat dibutuhkan dalam Pemilu maupun Pilkada.

Para siswa diminta ikut mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang salah satunya bermuatan terkait demokrasi.

“Kita perlu berpikir kritis. Lihat dan perhatikan, apakah pimpinan yang kita pilih nanti sudah baik bekerja sesuai visi misi yang bermanfaat bagi masyarakat atau hanya sekadar mementingkan ego saja. Jadi tidak hanya sekadar memilih tetapi kita juga harus mengawal hasil yang kita pilih,” tegasnya.

error: